kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cosco membeli Orient senilai £ 4,89 miliar


Senin, 10 Juli 2017 / 10:45 WIB
Cosco membeli Orient senilai £ 4,89 miliar


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Hendra Gunawan

BEIJING. Cosco Group sepakat membeli perusahaan pengiriman barang milik pesaingnya, Orient Overseas Container Line Co. Sumber Wall Street Journal yang terlibat dalam pembicaraan tersebut mengatakan, nilai kesepakatan tersebut mencapai US$ 6 miliar.

Transaksi pengambilalihan tersebut akan diumumkan Senin ini (10/7). Jika transaksi tersebut terwujud maka Cosco akan menjadi perusahaan kontainer terbesar ketiga di dunia setelah Maersk Line asal Denmark dan Mediterranean Shipping Co yang berbasis di Swiss.

Reuters melaporkan, Cosco Shipping tak sendirian. Tapi berkongsi dengan Shanghai Port Group untuk membeli saham Orient. Cosco menawar HK$ 78,67 untuk tiap saham Orient, sehingga nilai kesepakatan mencapai HK$ 49,23 atau miliar setara dengan £ 4,89 miliar.

Kedua perusahaan tersebut telah melakukan pembicaraan selama berbulan-bulan, namun belum bisa menetapkan harga. Cosco bersedia membayar seharga US$ 4 miliar untuk bisnis di bidang perusahaan pelayaran. Sumber  Wall Street Journal menambahkan, kesepakatan baru sepertinya mencakup aset lain dari induk perusahaan pelayaran milik Orient Overseas (International) Ltd.

Unit pelayaran Orient memiliki atau menyewa 96 kapal per Desember 2016 lalu. Orient juga telah mengoperasikan terminal kontainer di pelabuhan Taiwan dan Long Beach, California. Perusahaan induk Orient memiliki investasi lain di bidang real estate di China dan Hong Kong serta menara perkantoran di New York.

"Aset lain dalam induk usaha juga akan dijual. Bisnis tersebut di luar bisnis pengiriman yang diluncurkan pada akhir pekan ini," ujar salah satu sumber. Bulan lalu, Wall Street Journal melaporkan negosiasi penjualan Orient mulai dilakukan.

Tuntas enam bulan

Jumat (7/7), Chief Executive Orient Overseas Andy Tung mengatakan, transaksi itu akan tuntas dalam waktu enam bulan untuk kemudian bisa diberi izin oleh regulator. Tung mengatakan, Cosco tidak akan menghapus bisnis perusahaan induk. "Lebih jelasnya akan diungkap Senin," tutur dia.

Pengiriman barang via laut memiliki nilai bisnis US$ 1 triliun per tahun. Namun, pemain bisnis ini sedang berjuang agar bisa meraup laba. Baik Cosco dan Orient membukukan kerugian sepanjang tahun lalu.

Industri ini terus terguncang karena ekonomi dunia sedang lesu. Bahkan, Hanjin Shipping Co, perusahaan asal Korea Selatan bangkrut. Efeknya, beberapa perusahaan memilih konsolidasi dan menyebabkan sekitar 12 operator besar dikelompokkan menjadi tiga aliansi global.

Cosco dan Orient menjadi anggota aliansi yang sama. Saham Cosco Shipping telah dihentikan perdagangannya sejak 17 Mei di Bursa Shanghai. Sementara, saham Orient Overseas naik 23% sejak sebulan lalu dan ditutup di harga US$ 60 di bursa Hong Kong Jumat pekan lalu.




TERBARU

[X]
×