Dari keringat, anjing bisa mendeteksi diabetes

Rabu, 28 Oktober 2015 | 20:05 WIB Sumber: Kompas.com
Dari keringat, anjing bisa mendeteksi diabetes


JAKARTA. Anjing memiliki indera penciuman yang tajam.

Bahkan, beberapa anjing mampu mendeteksi penyakit kanker.

Menurut penelitian terbaru, anjing ternyata juga bisa dilatih untuk mendeteksi penyakit diabetes tipe 1.

Caranya ialah dengan mengendus keringat manusia.

Dikutip dari Dailymail.co.uk, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal diabetes Therapy mengungkapkan, indera penciuman anjing bisa mendeteksi saat hipoglikemia dengan akurasi hampir 90%.

Hipoglikemia ialah turunnya tingkat glukosa dalam darah di bawah titik aman.

Hipoglikemia bisa terjadi pada penderita diabetes tipe 1 yang menjalani terapi insulin.

Para peneliti menguji enam anjing yang telah dilatih untuk mendeteksi hipoglikemia, yaitu dua anjing jenis labradors, retriever, siberian husky, spaniel, dan elsass.

Sampel keringat diambil dari pasien selama hipoglikemia dan ketika kadar gula darah normal.

Sampel kemudian ditempatkan dalam botol kaca dan kaleng baja.

Anjing-anjing tersebut ternyata mendorong sampel pasien hipo.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anjing mampu mengetahui hipo dengan tingkat akurasi hingga 87,5%.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa anjing terlatih dapat berhasil mengenali dan meningkatkan peringatan tentang hipo dengan mencium bau saja," ujar peneliti dari Amerika.

Hipoglikemia bisa terjadi sangat ringan hingga berat.

Untuk kasus ringan, hal itu dapat diatasi dengan mengonsumsi makan karbohidrat yang bisa meningkatkan glukosa dalam darah atau minum tablet glukosa.

Sayangnya, beberapa pasien sering kali tidak menyadari gejala hipoglikemia sehingga bisa menyebabkan komplikasi.

Keberadaan anjing mungkin bisa membantu deteksi hipoglikemia lebih awal.

(Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru