kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara corona, Trump: Saya tidak ingin berbicara dengan Xi Jinping


Kamis, 15 Oktober 2020 / 22:34 WIB
Gara-gara corona, Trump: Saya tidak ingin berbicara dengan Xi Jinping
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada awal pertemuan bilateral mereka di KTT G20 di Osaka, Jepang, 29 Juni 2019.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengutip kekhawatirannya tentang penanganan China terhadap pandemi virus corona baru, mengatakan, dia sudah lama tidak berbicara dengan Presiden Xi Jinping.

"Saya sudah lama tidak berbicara dengannya (Xi Jinping) karena saya tidak ingin berbicara dengannya," kata Trump kepada Fox Business Network dalam sebuah wawancara pada Kamis (15/10) seperti dikutip Reuters.

Meski begitu, dia mengungkapkan, China terus memesan barang-barang AS berdasarkan kesepakatan perdagangan Washington-Beijing yang ditandatangani pada Januari tahun ini, yang meredakan perang dagang kedua negara.

Hanya, Trump menolak berkomentar ketika ditanya, apakah Xi telah menghubunginya.

Baca Juga: Donald Trump kurang dipercaya di negara-negara maju dibanding Xi Jinping

Sebelumnya, dalam wawancara dengan Fox Sports Radio pada Agustus lalu, dia menyatakan, hubungannya dengan Xi telah memburuk setelah pandemi virus corona baru. Dia mengaku, sudah lama tidak berbicara dengan Xi.

"Saya dulu memiliki hubungan yang sangat baik dengannya," kata Trump, mengutip kesepakatan perdagangan Tahap Satu antara AS dan China. 

"Saya memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Xi. Saya menyukainya, tetapi saya tidak merasakan hal yang sama sekarang," ungkap dia seperti dilansir Reuters.

Lebih buruk dari konflik perdagangan

Trump menyebutkan, perasaannya berubah pasca pandemi virus corona. "Saya pasti merasa berbeda. Saya memiliki hubungan yang sangat, sangat baik, dan saya sudah lama tidak berbicara dengannya," sebutnya.

Baca Juga: China janjikan serangan balik yang sengit jika AS menyerang pulau-pulau buatannya

Trump, yang berusaha terpilih kembali dalam Pemilihan Presiden AS pada 3 November mendatang, menjadikan tantangan China sebagai bagian penting dari kampanye Presiden 2016 lalu. 

Dan, ia memuji hubungan persahabatannya dengan Xi selama sebagian besar masa jabatan sebagai Presiden AS saat dia berusaha untuk memperbaiki kesepakatan perdagangan.

Tetapi, Trump menyatakan pada Selasa, dampak dari wabah virus corona lebih buruk dari konflik perdagangan. "Ini adalah kesepakatan perdagangan seribu kali yang terjadi dengan semua kematian dan dunia harus ditutup. Ini memalukan," tegasnya.

Selanjutnya: Taiwan berharap Trump segera sembuh agar mendapat dukungan untuk melawan China




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×