kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Generasi ketiga dari kerajaan bisnis Estee Lauder


Kamis, 01 Mei 2014 / 08:38 WIB
Generasi ketiga dari kerajaan bisnis Estee Lauder
ILUSTRASI. Soccer Football - FIFA World Cup Qatar 2022 - Round of 16 - England v Senegal - Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar - December 4, 2022 England's Jordan Henderson celebrates scoring their first goal with teammates REUTERS/Marko Djurica


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dessy Rosalina

Kaya raya di usia muda adalah dambaan semua orang. Dua hal ini dialami Jane Lauder. Dia adalah pewaris tahta kerajaan bisnis kecantikan top sejagat raya. Siapa dia? Jane adalah cucu Josephine Esther Mentzer Lauder, pendiri kerajaan bisnis kosmetik Estee Lauder.

Sebagai pewaris tahta konglomerasi Estee Lauder, Jane menyabet predikat miliarder dunia mulai November 2013 lalu. Catatan Forbes, harta Jane sebesar US$ 1,4 miliar. Jane memperoleh harta berlimpah ini dari warisan sang ayah, Ronald Lauder.

Ronald, anak bungsu dari Estee Lauder, mentransfer 7,6 juta saham perusahaan ke tangan Jane pada November 2013. Dus, saat ini Jane memiliki total saham Estee Lauder sebanyak 20 juta saham. Kepemilikan saham ini menjadikan Jane miliarder terkaya ke-449 di Amerika Serikat (AS).

Kendati memiliki darah Lauder, bukan berari Jane hanya bersantai. Selepas lulus dari Stanford University, Jane mengawali karier dengan bekerja di firma periklanan, Hal Riney & Partners.
Selepas dari Hal Riney & Partners, Jane memutuskan langsung mengabdi pada perusahaan sang nenek pada tahun 1996 silam.

Posisi perdana Jane adalah Account Executive di Clinique. Tugas Jane adalah mengelola merek Lord & Taylor. Selanjutanya, Jane menjadi tenaga pemasaran untuk merek Stila. Dua tahun kemudian, Jane mengurus merek BeautyBank. Di sini, naluri bisnis Jane mulai terlihat.

Jane menggagas dan meluncurkan merek produk kecantikan baru yakni American Beauty dan Flirt!
Sukes di BeautyBank, Jane kembali berlabuh ke merek populer Estee Lauder yakni Clinique. Di tahun 2006, Jane menduduki posisi Senior Vice President, Global Product Marketing Clinique.

Sejak tahun 2009 silam, Jane menggantikan sang ayah duduk di kursi direksi Estee Lauder. Posisi terakhir Jane adalah Global President merek Origins dan Ojon. Jane mengemban jabatan ini sejak Juli 2010. Salah satu bukti keberhasilan Jane adalah mentransformasi merek Origin dari keterpurukan.

Di bawah kepemimpinan Jane, produk kecantikan Origin kembali populer dengan tagline baru : “Powered by Nature. Proven by Science.” Salah satu kelebihan Jane dibandingkan saudara dan sepupunya dari keluarga Lauder adalah intuisi bisnis yang tajam.

Jane kerap memunculkan ide pemasaran yang inovatif. Ia juga memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Setidaknya ada dua sosok yang memengaruhi Jane. Pertama, sang ayah, Ronald Lauder. Selain tersohor sebagai pewaris bisnis Estee Lauder, Ronald juga terkenal sebagai politikus.

Tahun 1968 hingga 1983, Ronald turut membesarkan bisnis Estee Lauder. Namun, pada tahun 1983 pria lulusan The Wharton School, University of Pennsylvania ini mengabdi di Pentagon dengan jabatan Deputy Assistant Secretary for Defense for European and NATO Affairs.

Selang tiga tahun, Ronald didapuk sebagai Duta Besar AS untuk Austria. Di luar Estee Lauder, Ronald juga mendirikan bisnis sendiri, yakni Central European Media Enterprises Ltd, perusahaan televisi yang berdiri sejak tahun 1994.

Ronald juga mendirikan RWL Water Group, perusahaan energi yang fokus pada pengolahan limbah dan air. Sosok kedua yang turut memengaruhi naluri bisnis Jane adalah Kevin Maxwell Warsh.
Warsh adalah mantan anggota Dewan Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) pada tahun 2006 hingga 2011.

Warsh berkarier di The Fed pada usia 36 tahun. Warsh adalah suami Jane. Keduanya bertemu saat berkuliah di Stanford. 




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×