kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GMF pimpin sinergi bisnis MRO pelat merah


Jumat, 22 September 2017 / 09:55 WIB
GMF pimpin sinergi bisnis MRO pelat merah


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) menandatangani perjanjian induk untuk kerja sama strategis Indonesia Service Hub (ISH) di bidang pengembangan bisnis Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) dan modifikasi bersama PT Nusantara Turbin & Propulsi (NTP), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Indopelita Aircraft Services (IAS) dan PT Merpati Maintenance Facility (MMF) pada tanggal 20 September 2017.

Perjanjian induk ini merupakan lanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani ke-lima perusahaan ini 2 Maret 2017 silam. Kelima perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN yang bergerak dibidang perawatan pesawat terbang ini sepakat untuk membuat dan mengerjakan rencana bisnis Indonesia Service Hub sendiri.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media (PISM) Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, mengatakan, kerja sama strategis lima perusahaan plat merah ini merupakan inisiasi untuk mewujudkan industri MRO sebagai sektor strategis dalam negeri. “Indonesia Service Hub (ISH) merupakan program Kementrian BUMN untuk meningkatkan efektifitas MRO BUMN melalui sinergi di antara MRO-MRO BUMN,” kata Fajar dalam keterangan resminya, Jumat (22/9).

Dalam ,perjanjian induk GMF dipercaya menjadi Chief Kerja Sama Operasi ISH didukung oleh PTDI, IAS, MMF dan NTP sebagai deputi.

VP Corporate Secretary GMF, Mohamad Arif Faisal mengatakan, bagi GMF, dalam project ini, GMF akan memanfaatkan networking guna memasarkan product ISH ke manca negara.

Setelah perjanjian ini ditandatangani, akan dibentuk focus team untuk merumuskan blueprint dan program kerja ISH ke depan. ISH akan berupaya melakukan penjajakan kerjasama dengan OEM guna mengembangkan kemampuan dan kapasitas perawatan pesawat militer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×