Reporter: Mesti Sinaga | Editor: Mesti Sinaga
Ekonomi China boleh saja melemah, namun hal itu tak mempengaruhi minat warga China berlibur ke luar negeri untuk merayakan Tahun Baru Imlek pekan depan.
Tahun ini, menurut agen penjualan tiket online terbesar di China, Ctrip, sekitar 6 juta warga China akan meninggalkan China pada long week end yang dimulai Sabtu (6/2).
Jumlah ini meningkat 15% dibandingkan tahun baru Imlek 2014 yang sebanyak 5,2 juta orang.
“Traveller China yang bepergian ke Hong Kong dan Singapura terus meningkat meskipun Anda mendengar banyak berita yang menyebutkan ekonomi China melemah,” ujar Dara Khosrowshahi, Chief Executive Expedia kepada CNBC’s Squawk Box.
Berdasarkan data China National Tourism Administration, wisatawan China melakukan lebih dari 120 juta perjalanan ke luar negeri pada tahun 2015.
Kehadiran para turis dari negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini, tak pelak telah membantu ekonomi di negara-negara yang mereka kunjungi.
Menurut data terbaru yang dirilis World Tourism Organization, di tahun 2014 pelancong dari China telah membelanjakan US$ 165 miliar di seluruh dunia. Jumlah ini meningkat 28% dibandingkan tahun sebelumnya.
Negara-negara yang menjadi tujuan favorit swisatawan asal China untuk berbelanja adalah Jepang dan Korea Selatan.
Menurut Brian Buchwald, Chief Executive di perusahaan consumer intelligence, Bomoda, kedua negara menjadi pilihan karena dianggap lebih aman setelah serangan teroris di Paris dan menguatnya kurs dollar AS.
Yang menarik, dari 10 negara yang menjadi destinasi pilihan wisatawan China untuk libur Imlek tahun ini, Indonesia berada di urutan 8.
Berikut 10 besar destinasi wisatawan China untuk liburan Imlek 2016:
1. Thailand
2. Japan
3. South Korea
4. Taiwan
5. Singapore
6. Hong Kong
7. U.S.
8. Indonesia
9. Malaysia
10. Australia
Sumber: Ctrip
