kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isu Brexit akan membatasi penguatan GBP/US$


Minggu, 05 Juni 2016 / 14:49 WIB
Isu Brexit akan membatasi penguatan GBP/US$


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Mata uang poundsterling mampu mengungguli the greenback di saat Inggris masih menunggu keputusan Brexit.

Mengutip Bloomberg, Jumat (3/6) pasangan GBP/USD menguat 0,66% ke level 1,4518 dibanding sehari sebelumnya.

Analis PT Esandar Arthamas Berjangka, Tonny Mariano mengatakan, pasar masih ragu jika Inggris akan keluar dari Uni Eropa. Hal ini membuat GBP kian bertenaga. 

Meski demikian, keputusan Brexit akan jelas setelah referendum 23 Juni mendatang. "Polling terakhir menunjukkan masyarakan Inggris menginginkan keluar dari Uni Eropa," ungkapnya.

Tony menduga isu Brexit akan turut mempengaruhi The Fed dalam mengambil kebijakan suku bunga. Oleh karena itu, ada kemungkinan suku bunga The Fed belum akan naik di bulan Juni lantaran menunggu keputusan Brexit.

Keraguan pelaku pasar akan kenaikan suku bunga The Fed mendapat dukungan dari data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). 

Meski data dari pihak swasta yakni ADP Non-Farm Employment Change cukup positif rupanya tidak menjamin data resmi pemerintah mengikuti. 

Terbukti, Nonfarm Payroll (NFP) bulan Mei hanya mengalami pertambahan sebesar 38.000, jauh lebih kecil dari ekspektasi sebesar 158.000. USD akhirnya kehilangan senjata untuk menghadapi GBP.

Meski demikian, Tonny memprediksi penguatan GBP/USD akan terbatas lantaran menunggu hasil referendum Brexit. Pergerakan GBP/USD selanjutnya masih akan terus volatile.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×