kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jual beli indeks global kian diminati


Kamis, 12 April 2018 / 00:17 WIB
Jual beli indeks global kian diminati
ILUSTRASI. Bursa Asia - Hang Seng Index


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdagangan indeks global sepertinya makin diminati oleh investor di tanah air. Volatilitas yang cukup tinggi dan waktu perdagangan indeks yang lebih bisa disesuaikan dengan jam biologis investor asal Indonesia membuat investasi ini kian diminati.

Kini indeks pasar saham Bursa Hongkong, Hang Seng menjadi salah satu yang paling ramai diperdagangkan.

Alwy Assegaf, Analis PT Global Kapital Investama mengungkapkan secara keuntungan jual beli indeks juga lebih mudah didapatkan karena relatif mudah diperkirakan.

Misalnya saja indeks Hang Seng. Apabila dalam perdagangan hari ini indeks Dow Jones Industrial Average Futures tercatat melemah, pasti itu akan diikuti oleh indeks Hang Seng pada hari berikutya. “Dow Jones itu merupakan lokomotif global,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/4).

Begitu juga dengan pergerakan hariannya. Jual beli indeks pergerakannya hariannya sangat jarang berada di bawah 50 poin. Bahkan indeks Hang Seng mencatatkan fluktuasi harian paling tinggi dikisaran 200 – 300 point. Sedangkan yang paling rendah adalah indeks Kospi Korea. Pergerakannya hanya berada di kisaran 50 – 100 point saja.

Bagi Alwi indeks yang paling menarik tetaplah indeks Nikkei Jepang. Walaupun ini merupakan indeks dari harga saham gabungan di bursa Jepang, tetapi pergerakannya bisa diperkirakan seperti layaknya mata uang yen yang berfungsi sebagai aset lindung nilai.

Terkadang banyak investor yang memburu kontrak indeks Nikkei untuk melindungi asetnya. “Indeks ini tergantung yen makanya pergerakannya cenderung moderat,”

Meski jual beli indeks diburu karena volatilitasnya tetapi Alwy mengingatkan jenis investasi ini juga tidak lepas dari risiko.

Menurutnya semakin tinggi peluang keuntungan yang didapat, investor juga harus bersiap dengan kerugian yang besar. Tetapi indeks tetap bisa menjadi pilihan hedging ketika bursa saham turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×