kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kian ekspansif dengan memproduksi cokelat dan keju (4)


Jumat, 10 Agustus 2018 / 11:55 WIB
Kian ekspansif dengan memproduksi cokelat dan keju (4)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

Nah, untuk memperkuat segmen produk ini Hatsun sedang melakukan ekspansi untuk membuat pabrik khusus untuk produksi cokelat. Pasalnya saat ini, produk cokelat buatannya masih berada di satu bangunan dengan produksi untuk lini bisnis lain. Dengan adanya fasilitas produksi sendiri, kapasitas produksi cokelat Hatsun pun bisa berlipat.

Tak cuma dari kapasitas produksi, segmen pasar cokelat pun akan diperluas. Chandramogan melihat peluang Hatsun merangsek ke segmen cokelat premium. Soalnya daya beli masyarakat terutama di perkotaan dinilai makin kuat untuk kebutuhan kuliner.

Tak hanya memperkuat produk-produk lama, Hatsun juga berencana untuk masuk ke sejumlah segmen pasar baru. Misalnya adalah keju. Chandramogan berencana untuk memproduksi keju mozzarella untuk mengisi kenaikan permintaan keju di India. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang positif di negara tersebut, gaya hidup masyarakat ikut terpengaruh. Termasuk mengkonsumsi makanan khas negara barat seperti keju.

Untuk produksi keju ini, Hatsun berniat untuk lebih menyasar segmen ritel. Meski begitu, potensi untuk memproduksi keju untuk kebutuhan industri pun akan dipertimbangkan bila potensinya menjanjikan.

Ekspansi Hatsun pun tak sebatas pada kapasitas produksi, namun juga untuk penggunaan energi. Secara bertahap, Chandramogan akan memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber energi bagi fasilitas produksi perusahaannya. Dana sebesar RS 1,8 miliar disiapkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga sinar matahari dan angin.

Untuk pembangkit tenaga angin dibangun dengan kapasitas 25 megawatt (MW). Sementara untuk tenaga surya sebesar 550 kilowatt (KW). Tidak tanggung-tanggung, dengan proyek energi hijau tersebut, Chandramogan berambisi mengganti 75% kebutuhan energi Hatsun.

Selain membangun industri lebih ramah lingkungan, ada motif ekonomi yang mengikuti langkah ini. Dengan memproduksi listrik sendiri, Chandramogan optimistis pihaknya bisa semakin menekan biaya produksi yang ujungnya akan mempertebal margin.

(Selesai




TERBARU

[X]
×