kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kolektor barang seni yang miliarder bisnis manufaktur (1)


Selasa, 06 Februari 2018 / 15:26 WIB
Kolektor barang seni yang miliarder bisnis manufaktur (1)
ILUSTRASI. FENOMENA - Mitchell Rales


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Terlahir sebagai anak pengusaha real estate, tidak menyebabkan Mitchell Rales menjadi pribadi yang pemalas. Sebaliknya, kesuksesan sang ayah, Norman Rales, menginspirasi Mitchell menjadi seorang pebisnis yang tangguh. Tidak ingin berleha-leha dengan aset perusahaan sang ayah, Mitchell bersama kakak laki-lakinya, Steven Rales, meninggalkan bisnis keluarga dan membangun perusahaan baru bernama Equity Group Holdings, yang menjadi Danaher Corporation.

Kesuksesan yang ditorehkan oleh sang ayah, menginspirasi Mitchell Rales untuk menjadi pebisnis yang mumpuni. Meski mengawali kariernya dari bisnis yang dibangun sang ayah, tak membuat Mitchell bersantai ria menikmati hasilnya.

Mitchell tumbuh besar di kawasan Bethesda, Maryland. Pria kelahiran tahun 1956 itu merupakan satu dari empat anak laki-laki pasangan Ruth dan Norman Rales, pengusaha yang bergerak di bidang pengembang real estate di Washington, Amerika Serikat (AS). Mitchell menyabet gelar kelulusan administrasi bisnis dari Miami University di Oxford Ohio pada tahun 1978.

Pada tahun 1979, Mitchell bersama kakak laki-lakinya Steven Rales memberanikan diri untuk meninggalkan bisnis keluarga dan berpikir keras menelurkan terobosan bisnis baru dengan mulai mendirikan Equity Group Holdings. Mitchell mulai membeli beragam lini bisnis. Mereka mengubah nama perusahaan menjadi Diversified Mortgage Investors, dan kemudian berganti lagi menjadi Danaher Corporation, pada tahun 1984.

Konsep perubahan nama Danaher Corporation terbilang unik. Kakak adik tersebut memberi nama perusahaan yang mereka dirikan mengambil dari nama sungai di Montana. Di tepi sungai itu  mereka merancang bisnis sembari memancing. Satu dekade setelah membentuk Danaher, pendapatan perusahaan ini melesat dari US$ 300 juta menjadi US$ 1,5 miliar.

Keberhasilan Danaher tidak terjadi secara kebetulan. Semua bermula dari kecerdikan Mitchell mengelola semua sumber daya yang dia miliki. Danaher sendiri menciptakan Danaher Business System (DBS) yakni sebuah sistem yang dikembangkan oleh perusahaan dan terbukti efektif mendorong aspek budaya dan kinerja perusahaan ini. Danaher Corporation menggunakan sistem DBS ini untuk memandu, mengukur seberapa baik perusahaan mengeksekusi, dan membuat opsi yang lebih baik lagi, termasuk memperbaiki DBS itu sendiri.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×