kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kontrak bitcoin


Kamis, 14 Desember 2017 / 14:23 WIB
Kontrak bitcoin


| Editor: Tri Adi

Perdagangan berjangka bitcoin yang lama ditunggu-tunggu akhirnya terjadi juga awal pekan ini. Adalah Chicago Board Option Exchange yang mendapat kesempatan pertama memperdagangkan instrumen berjangka dengan bitcoin sebagai aset dasarnya.

Tentu, ada sebab mengapa banyak orang tertarik menyimak perdagangan berjangka bitcoin. Selama ini, bitcoin diperdagangkan semata berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran.

Yang membedakan dengan harga aset keuangan lain, nilai bitcoin sulit dirasionalisasi. Mengapa orang memburu bitcoin hingga harganya naik sampai 17 kali lipat sepanjang tahun ini?  Jawaban atas pertanyaan ini sangat bervariasi.

Kubu pendukung cryptocurrency pun optimistis masih banyak pemilik dana yang meminati bitcoin, termasuk perdagangan kontraknya. Jika itu terjadi, berarti likuiditas di perdagangan bitcoin akan semakin basah. Dengan kata lain, harga bitcoin pasti akan lebih menjulang.

Ternyata, harapan itu tak sepenuhnya terwujud. Memang, dalam perdagangan hari pertama, nilai kontrak berjangka bitcoin berlari hingga 24%. Namun di hari kedua nilai kontrak itu kempes 5%

Sambutan pasar keuangan yang suam-suam kuku pada bitcoin lebih jelas terlihat dari nilai perdagangan. Hari pertama, nilai perdagangan bitcoin sebesar US$ 35 juta, dan turun jadi US$ 2,6 juta di hari kedua.

Yang juga patut dicermati, kehadiran di bursa berjangka tak lantas membuat bitcoin bergerak seperti layaknya aset keuangan konvensional. Jika instrumen lain, harga kontraknya tak pernah melampaui harga aset dasarnya, bitcoin justru sebaliknya. Di hari pertama, nilai kontrak bitcoin dua kali melampaui harga dasarnya, hingga 13% lebih tinggi. Harga bitcoin sendiri di hari tersebut hanya terangkat 9,6%.

Situasi pasar semacam ini sangat jarang terjadi di instrumen keuangan konvensional. Karena begitu harga kontrak bergerak naik, pasti ada yang langsung melakukan arbitrase. Itu tidak terjadi di bitcoin karena tak ada yang berniat melepasnya.

Mengapa? Bisa jadi karena mayoritas  bitcoin masih berada di tangan para pendukung garis kerasnya. Kelompok cryptocurrency mania ini memang terkenal suka memegang daripada memetik untung.

Jadi masih menarikkah bitcoin? Tentu saja selama diperlakukan sebagai instrumen diversifikasi. Dan karena likuiditas menjadi isu perdagangan bitcoin, hitunglah cermat uang dingin yang bisa Anda tanamkan di cryptocurrency ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×