kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,64   8,28   0.89%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korea Utara, Turki dan prospek tarif impor mobil menyulut kenaikan harga emas


Jumat, 25 Mei 2018 / 08:29 WIB
Korea Utara, Turki dan prospek tarif impor mobil menyulut kenaikan harga emas
ILUSTRASI. Harga emas


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kembali bergerak di atas level US$ 1.300 per ons troi dalam dua hari terakhir. Jumat (25/5) pukul 8.18 WIB, harga emas untuk pengiriman Agustus berada di US$ 1.307 per ons troi.

Harga ini terkoreksi 0,21% dari penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.309,80 per ons troi. Tapi, harga ini lebih tinggi jika dibandingkan posisi emas sejak 15 Mei lalu yang terus berada di bawah level US$ 1.300.

Harga emas melonjak setelah Peesiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan pertemuan dengan Korea Utara pada 12 Juni mendatang. Trump membatalkan pertemuan meski Korea Utara berjanji untuk menutup terowongan pada lokasi uji coba nuklir.

Pembatalan ini memicu investor untuk mencari safe haven. "Pembatalan ini menjadi momentum kenaikan harga emas," kata Phil Streible, senior market strategist RJO Futures kepada Reuters.

Harga emas kembali ke atas level teknikal US$ 1.300 dan US$ 1.305 per ons troi. "Saat ini sulit mencari kabar yang bisa menurunkan lagi harga emas," kata Ole Hansen, head of commodity strategy Saxo Bank.

Dia mengatakan, permintaan safe haven juga meningkat setelah AS memulai investigasi impor mobil dan truk yang bisa memicu kenaikan tarif seperti yang terjadi pada baja dan aluminium. "Perang dagang masih terjadi dan ada fokus pada negara-negara emerging market yang bermasalah," imbuh Hansen.

Turki belakangan menjadi pusat perhatian setelah nilai tukar lira melemah 2% setelah kenaikan suku bunga 300 basis poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×