kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurangi order fiktif, Grab sematkan fitur Anti Tuyul


Rabu, 01 Agustus 2018 / 11:55 WIB
 Kurangi order fiktif, Grab sematkan fitur Anti Tuyul
ILUSTRASI. Aplikasi Grab


Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini, Grab akan meluncurkan fitur terbaru ‘Anti Tuyul’ yang tersemat di aplikasi mitra pengemudi Grab. Langkah ini diakui Grab sebagai bagian dari komitmen jangka panjangnya terhadap kesejahteraan dan produktivitas mitra pengemudi.

“Ini merupakan salah satu dari rangkaian inisiatif Grab untuk terus meningkatkan taraf hidup mitra pengemudi yang terangkum dalam empat pilar utama, yaitu dukungan, pemberdayaan, penghasilan, serta komunitas,” kata Mediko Azwar, Marketing Director Grab Indonesia kepada Kontan.co.id, Rabu (1/8).

Fitur Anti Tuyul merupakan tindak lanjut dari kampanye “Grab Lawan Opik!” yang diluncurkan pada awal tahun 2018.

“Program “Grab Lawan Opik!” kami jalankan untuk memberikan apresiasi yang lebih baik bagi para mitra kami yang telah bekerja dengan jujur dan akan selalu menindak yang melanggar kode etik Grab dengan cara memanfaatkan sistem deteksi risiko dan kecurangan yang dimiliki Grab yang dapat mendeteksi berbagai aktivitas kecurangan, termasuk order fiktif (opik),” jelasnya

Dalam program ini, para mitra pengemudi diajak untuk turut berpartisipasi dalam memberantas operasi opik dengan melaporkan rincian informasi terkait tindak kecurangan yang tidak hanya terjadi pada mitra pengemudi, namun juga penumpang atau mitra lain yang bekerja sama dengan Grab ke fairplay@grab.com.

“Grab menyediakan imbalan bagi pelapor pertama dengan tindak kecurangan yang terbukti merugikan perusahaan,” tambahnya.

Dengan fitur ini dalam aplikasi Grab versi terbaru, perangkat mitra pengemudi yang memiliki aplikasi ‘fake GPS’ atau lebih dikenal dengan sebutan Tuyul untuk melakukan tindak kecurangan dengan mengelabui GPS dengan menentukan lokasi palsu akan diblokir dari platform Grab.

“Mitra pengemudi harus menghapus seluruh aplikasi fake GPS dari perangkat yang bersangkutan untuk memperoleh kembali akses terhadap akunnya mitra pengemudi Grab,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×