kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lewat perusahaan baru kembangkan game baru (4)


Jumat, 03 Juni 2016 / 15:48 WIB
Lewat perusahaan baru kembangkan game baru (4)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Tidak pernah terbayang sekali pun dalam benak Markus Persson, game ciptaannya, Minecraft bakal menjadi besar dan menjadi mesin pencetak uang. Pasca-penjualan Minecraft dan 70% saham Mojang AB, Markus mendapat dana senilai US$ 2,5 miliar. Markus pun melanjutkan eksperimennya membentuk game baru yang bisa tumbuh dan menjadi sukses seperti Minecraft. Tak dipungkiri, penjualan Minecraft meninggalkan sedikit penyesalan dalam diri Markus.

Setelah game ciptaannya yaitu Minecraft dan perusahaan yang ia dirikan Mojang AB diakuisisi Microsoft, Markus Persson tidak berhenti berinovasi. Tercatat beberapa eksperimen proyek kecil dan penyempurnaan game dalam forum komunitas pengembang terus dilalap Markus. Bersama beberapa pendiri dan developer di Mojang, yaitu Jakob Porser, Markus mendirikan perusahaan pengembang game Rubberbrain.

Dari penjualan 70% saham Mojang kepada Microsoft dan Minecraft, Markus memperoleh dana segar US$ 2,5 miliar atau setara Rp 34,24 triliun. Banyak yang mengkritik Markus karena pencipta Minecraft ini menjadi tidak produktif dalam mengembangkan produk sejenis. Hal ini karena, sejak proses akuisisi hingga tahun 2015, nyaris tidak ada game setara Minecraft dan Scrolls yang diproduksi lagi oleh Mojang.

Mengutip Techtimes, memang ada beberapa game yang pernah dikembangkan Markus, namun ditinggalkan dan pengembangannya diserahkan ke komunitas. Beberapa contoh game tersebut adalah game berbasis open sandbox 0x10c yang merupakan permainan bergenre fiksi ilmiah ini seakan dilepaskan saja oleh Markus ke komunitas. Selain itu, ada pula game bernama Rex Kwon Do yang bisa disebut proyek gagal yang dikembangkan Markus.




TERBARU

[X]
×