Lilo Kla investasi saham bukan untuk main-main

Kamis, 19 April 2018 | 09:00 WIB   Reporter: Merlinda Riska
Lilo Kla investasi saham bukan untuk main-main


TOKOH - Di benak Rumulo Radjadin, investasi saham punya konotasi negatif. Kok? Habis, sering dikaitkan dengan frase main saham.

Tapi, pandangan gitaris KLa Project yang akrab dipanggil Lilo ini seketika berubah setelah dia ikut menutup perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir Februari lalu.

Pria kelahiran Makassar, 21 September 1964, ini menjadi paham soal investasi saham. Menurut Lilo, investasi saham bukanlah untuk main-main.

Sebelum membiakkan duit di saham, seseorang harus memiliki keseriusan dan pemahaman. “Jadi, saham bukan untuk main-main. Sama seperti menabung, saham buat masa depan, saham juga investasi di masa depan,” katanya.

Alhasil, mulai hari itu, Rabu (28/2), Lilo dan personel Kla Project lainnya resmi berinvestasi di saham. Sayangnya, dia enggan mengungkapkan nilai investasi awal dan pilihan sahamnya. “Jangan, ah, rahasia dapur. Nanti dikira sponsor lagi,” ucap Lilo.

Yang jelas, Lilo sangat bersemangat membuka rekening saham. Apalagi, menurutnya, investasi saham di Indonesia memberikan imbal hasil paling bagus selama 10 tahun terakhir.

Nah, agar tak salah dalam memilih saham emiten yang mana, Lilo menambahkan, investor harus rajin mempelajarinya. Caranya, bisa dengan melihat data-data yang ada di website resmi BEI, www.idx.co.id. “Supaya tidak salah pilih, pelajari dulu infonya. Semua terbuka dan ada di idx.co.id,” imbuh dia.

Sebelum saham, selama ini Lilo berinvestasi di industri musik. Ia dan anggota KLa Project lainnya, Katon Bagaskara dan Adi Adrian, mendirikan perusahaan yang bergerak di bisnis rekaman dan hiburan.

Bisnis yang mencakup juga promotor event dan manajemen artis tersebut di bawah bendera PT Kinarya Legenda Abadi (KLa Corporation) yang berdiri pada April 2010 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru