kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Malang-melintang jadi CEO di tentakel Alibaba (3)


Kamis, 24 Agustus 2017 / 13:38 WIB
Malang-melintang jadi CEO di tentakel Alibaba (3)


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tri Adi

Pada tahun 2016, Forbes juga turut memberikan penghargaan kepada Peng Lei sebagai wanita yang paling berpengaruh di dunia, dan masuk pada urutan ke-35.

Alumnus administrasi bisnis di Universitas Zhejiang Gongshang tersbeut cukup disegani karena ia juga turut andil dalam membesarkan bisnis Alibaba Group hingga menjadi perusahaan besar global. Kemampuan komunikasi yang baik, membuat Peng Lei disukai oleh rekan senior, karena dinilai punya kemampuan mengelola ribuan karyawan.

Peng Lei juga terhitung sebagai pengusaha yang menikmati proses. Satu tahap demi tahap ia lewati dengan keuletannya dalam berbisnis. Wajar jika pundi-pundi hartanya kian menggemuk. Hingga Agustus 2017, Forbes setidaknya mencatat kekayaan Peng Lei mencapai US$ 1,1 miliar. Ia sekaligus menempati salah satu miliarder ternama di China.

Karier yang terus melejit, tak menyebabkan Peng Lei bermalas-malasan. Pasca menduduki posisi CEO Ant Financial Services Group, Peng Lei giat melakukan aksi akuisisi untuk memperbesar bisnis perusahaan. Selain itu, namanya kian harum di kalangan pebisnis global, berkat keberanian dan kelihaiannya mengakuisisi perusahaan-perusahaan dunia berskala besar.

Bisa dikatakan, di bawah pimpinan Peng Lei, Ant Financial Services Group yang masih terafiliasi dengan Alibaba Group, berhasil mencetak kejayaan. Ant Financial Services Group, perusahaan jasa keuangan yang membawahi seluruh bisnis pembayaran online Alibaba Group. Valuasi perusahaan tersebut dari semula sebesar US$ 4,5 miliar pada tahun 2015, melejit hingga menjadi US$ 60 miliar pada tahun 2017.

Selain itu, konsumen Ant Financial juga bertambah banyak. Sampai akhir tahun 2016, nasabah aktif Ant Financial mencapai 450 juta nasabah. Maka jangan heran, bila Credit Suisse memperkirakan 58% transaksi pembayaran online di China, kini sudah berada di bawah kekuasaan Ant Financial. 

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×