kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memutar otak demi meraih laba usaha otak-otak


Senin, 02 Desember 2013 / 15:52 WIB
Memutar otak demi meraih laba usaha otak-otak
ILUSTRASI. Customer mendapatkan kesempatan menjajal langsung ketangguhan ISUZU D-MAX dan ISUZU MU-X dalam rangkaian acara D-MAX & MU-X 4x4 MaxPerience 2022, Jumat (15/7/2020) di Palembang.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Makanan olahan ikan tak pernah sepi peminat. Apalagi, pebisnis kuliner semakin kreatif mengolah ikan menjadi makanan yang menggugah selera. Salah satunya, Fredy yang membuka usaha Otak Otak Keju Oke di Jakarta Barat.

Usaha yang dirintis sejak 1998 itu awalnya hanya menjual otak-otak original.  "Hanya bikin otak-otak original 100% ikan tengiri," klaim Fredy.

Baru sejak tiga tahun terakhir, ia mengolah otak-otak dengan aneka varian rasa. Rasa yang ditawarkan, yaitu rasa keju, sosis, smoked beef, dan daging asap isi. Satu piece otak-otak dibanderol Rp 3.500 hingga Rp 4.000.

Fredy mengklaim, belum ada orang lain yang membuat  otak-otak dengan berbagai varian rasa. Apalagi, Fredy mengklaim, ia memiliki sambal kacang yang spesial untuk kuahnya.

Supaya usahanya lebih cepat berkembang, ia menawarkan kemitraan sejak September tahun ini. Meski terbilang baru, kini, sudah ada tiga mitra yang berlokasi di Karawang, Cibubur dan Jakarta Selatan. "Jadi ditambah dengan satu gerai pusat, total ada empat unit gerai yang sudah beroperasi," ujar Fredy.

Berminat mencicipi peruntungan di bisnis otak-otak Keju Oke? Siapkan saja  modal sejumlah Rp 15 juta. Dengan investasi tersebut, mitra akan mendapatkan satu booth, satu set perlengkapan, paket promosi dagangan, seperti x-banner, dan 100 pieces otak-otak untuk awal berjualan.

Menurut Fredy, gerai yang sudah beroperasi bisa menjual sekitar 200 otak-otak sehari. Mengacu perhitungan itu, maka mitra diperkirakan bisa meraup omzet sekitar Rp 21 juta per bulan.

Setelah dikurangi biaya sewa tempat Rp 1,2 juta sebulan, membayar gaji pegawai, serta biaya beli bahan baku, mitra masih bisa mengantongi laba bersih 18%. Jika target itu tercapai, mitra bisa balik modal sekitar empat hingga lima bulan.

Sekadar gambaran, pusat membanderol harga beli otak-otak dari pusat Rp 2.500 per piece. Pihak pusat tidak mengutip biaya royalti dari mitra. Namun, mitra wajib membeli otak-otak dan bumbu kacang dari pusat. "Ini untuk menjaga kualitas rasa," tukas Fredy.

Menurutnya, setiap tahun, ia akan membatasi penambahan gerai baru maksimal 10 gerai. Hal itu dilakukan agar tidak kewalahan menyiapkan keperluan mitra termasuk mengawasinya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×