kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendirikan museum untuk penggila karya seni (4)


Sabtu, 10 Februari 2018 / 09:05 WIB
Mendirikan museum untuk penggila karya seni (4)


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tri Adi

Pada perkembangannya, Mitchell ingin membawa gagasan yang segar bagi pengembangan museum tersebut. Dan demi memuaskan hasratnya itu, dia melancong mengunjungi tak kurang dari 50 museum ternama yang ada di seluruh dunia guna mencari inspirasi.

Guna menampung lebih banyak pengunjung, Mitchell berencana merenovasi dan mengembangkan Glenstone, yang saat ini hanya mampu menampung sekitar 25.000 pengunjung per tahun. Pasca renovasi yang ditargetkan selesai tahun 2018, museum itu dapat menampung 100.000 orang pengunjung per tahun.

Biaya ekspansi museum ini memang belum diketahui, namun diperkirakan menghabiskan dana US$ 125 juta. Rencana perluasan tersebut akan membuat Glenstone lebih besar dibanding New York Whitney Museum of American Art dan Broad di Los Angeles.

Kini Glenstone buka empat hari dalam seminggu. Pengunjung pun harus membuat reservasi, yang dimaksudkan agar dalam satu waktu pengunjung tidak berdesakan dan bisa lebih santai menikmati koleksi karya seni di museum ini.

Mengutip keterangan dari situs www. glenstone.com, museum ini berisikan lukisan, patung, foto, seni instalasi, dan karya multimedia oleh seniman yang ngetop sejak Perang Dunia II.

Karya seni yang ada di museum tersebut dibuat oleh sejumlah seniman kondang. Semisal John Baldessari, Joseph Beuys, Mel Bochner, Alighiero e Boetti, Dan Flavin, Willem de Kooning, Peter Fischli dan David Weiss, Katharina Fritsch, Robert Gober, Felix Gonzalez-Torres, dan David Hammons, dan Eva Hasse.

(Selesai)




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×