kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
FOKUS /

Mengenal 5 cryptocurrency paling top dunia


Jumat, 15 Desember 2017 / 15:22 WIB
Mengenal 5 cryptocurrency paling top dunia


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Beberapa waktu terakhir, kita pasti pernah mendengar tentang rally bitcoin yang terbilang masif di sepanjang tahun ini. Dan pastinya kita pernah membaca tentang mata uang kripto lainnya, seperti litecoin dan ethereal, yang juga mengalami lonjakan harga.

Saat ini, terdapat sekitar 1.300 mata uang kripto yang ada di dunia. Sejumlah bitcoin mendominasi pasar, dan beberapa mata uang digital lainnya hanya berhasil membuat ombak.

CNBC telah menghimpun panduan singkat tentang lima cryptocurrency ternama dunia yang dibuat berdasarkan kapitalisasi pasar atau nilainya di dunia, dan performanya pada tahun ini, serta apa perbedaannya masing-masing.

Semua kenaikan kapitalisasi pasar dan data sejak awal tahun hingga saat ini (year to date/ytd) sangat akurat per 14 Desember 2014.

1. Bitcoin

Kapitalisasi pasar: US$ 275,1 miliar
kenaikan ytd: 1.590,5%

Bitcoin, yang ditemukan pada tahun 2009, adalah cryptocurrency terbesar berdasarkan nilai. Sebuah laporan yang dirilis oleh Satoshi Nakamoto, pendiri misterius bitcoin, menguraikan tujuan proyek tersebut. Dokumen asli menyatakan bahwa bitcoin adalah "versi peer-to-peer dari uang elektronik yang memungkinkan pembayaran online dikirim langsung dari satu pihak ke pihak lainnya tanpa melalui lembaga keuangan."

Transaksi ini berjalan pada teknologi yang dikenal sebagai blockchain, yang merupakan buku besar aktivitas digital yang tidak dapat dirusak. Transaksi ini dapat dikatakan desentralisasi karena tidak ada otoritas pusat yang mengatur peredaran bitcoin. Sebagai gantinya, jaringan yang disebut "penambang" dengan komputer bertenaga tinggi bekerja sama untuk memverifikasi transaksi melalui kriptografi yang kompleks.

Tapi karena hiruk pikuk seputar bitcoin, waktu transaksi terus melonjak, yang bisa bertentangan dengan tujuan awal dari cryptocurrency. Sementara Nakamoto menyebut bitcoin sebagai uang elektronik, banyak ahli menyebutnya "emas digital" dan mengatakan bahwa hal itu bisa menjadi simpanan jangka panjang.

Saat ini, beberapa peritel di Jepang telah mulai menerima bitcoin sebagai alat pembayaran. Bahkan ada beberapa perusahaan real estat yang juga menerima bitcoin. Hanya saja, masih sedikit bukti penggunaan bitcoin oleh masyarakat umum untuk pembayaran.

2. Ethereum

Kapitalisasi pasar: US$ 71,1 miliar
Kenaikan ytd: 8.812,6%

Ethereum adalah nama perusahaan blockchain yang telah menciptakan digital token ether. Tapi ethereum dan ether sekarang digunakan secara bergantian untuk merujuk pada mata uang kripto.

Ether didukung oleh blockchain, hampir sama seperti bitcoin, namun teknologinya sedikit berbeda dan ditujukan untuk kasus penggunaan khusus: kontrak cerdas.

Misalnya saja, kesepakatan perdagangan finansial. Hal ini sangat bergantung pada masing-masing pihak dalam kesepakatan yang memiliki salinan baik berupa kertas atau digital dari kontrak dan perlu memperbaruinya secara terpisah. Tentu saja ini sulit dan rawan kesalahan.

Tapi kontrak pintar adalah kontrak yang ditulis dalam kode menjadi blockchain. Begitu syarat kontrak dipenuhi oleh masing-masing pihak, kesepakatan akan dilakukan.

Banyak organisasi besar bereksperimen dengan blockchain ethereal. Sebuah konsorsium yang disebut Aliansi Enterprise Ethereal, yang mencakup perusahaan seperti Microsoft dan JPMorgan, sedang mengembangkan penggunaan untuk blockchain Ethereal.

Cryptocurrency ether diperlukan oleh developer yang ingin membuat aplikasi di blockchain Ethereal dan oleh pengguna yang menginginkan akses untuk berinteraksi dengan kontrak cerdas di platform.

3. Bitcoin cash

Kapitalisasi pasar: US$ 33 miliar
Kenaikan sejak diciptakan pada Juli 2017: 229,6%

Bitcoin cash diciptakan pada pertengahan tahun ini setelah terjadi perpecahan bitcoin.

Mereka yang memiliki bitcoin pada saat itu menerima token bitcoin cash secara cuma-cuma. Reli bitcoin cash belum sedramatis cryptocurrencies lainnya.

Banyak developer prihatin dengan tingginya waktu transaksi di jaringan bitcoin. Akibatnya, mereka mengajukan solusi yang bisa meningkatkan ukuran setiap transaksi dan karena itu bisa meningkatkan kecepatan. Tapi tidak semua anggota komunitas setuju dengan usulan tersebut, hingga berakibat pada perpecahan.

Kelompok yang mendukung bitcoin cash mengatakan waktu transaksi lebih cepat daripada bitcoin yang asli.

4. Ripple

Kapitalisasi pasar: US$ 21,8 miliar
Kenaikan ytd: 8.479,8%

Ripple memasarkan dirinya sebagai solusi pembayaran lintas batas untuk institusi keuangan besar berdasarkan teknologi blockchain.

Saat ini, pembayaran internasional mungkin memerlukan waktu beberapa hari dengan biaya yang sangat tinggi. Tantangan besar bagi bank adalah transaksi dengan volume tinggi, namun bernilai rendah. Misalnya saja, jenis pembayaran yang mungkin dibayarkan Facebook ke pembuat aplikasi. Biaya transaksi ini seringkali mahal dan tidak menguntungkan bagi bank karena membutuhkan banyak usaha untuk memindahkan uang dan persentase potongannya tidak akan setinggi transaksi yang lebih besar.

Ripple mencoba memecahkan masalah ini melalui teknologinya. Start up tersebut telah melakukan uji coba dengan sejumlah lembaga keuangan, termasuk American Express dan Santander.

Mata uang digital Ripple, yang dikenal dengan XRP, dapat digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan likuiditas instan yang dibutuhkan dalam transaksi bernilai tinggi, tanpa harus membayar biaya apapun.

XRP bertindak sebagai jembatan antara mata uang fiat selama transaksi berlangsung. Ripple mengatakan, transaksi di XRP dapat diselesaikan dalam empat detik, lebih cepat daripada cryptocurrency yang ada saat ini.

5. Litecoin

Kapitalisasi pasar: US$ 16,5 miliar
Kenaikan ytd: 6.859,6%

Litecoin mungkin saingan terberat dari bitcoin dalam hal penggunaannya. Pendirinya, Charlie Lee, dalam banyak kesempatan mengatakan cryptocurrency dapat digunakan untuk pembayaran karena lebih cepat daripada bitcoin.

Transaksi Litecoin hanya memakan waktu tak lebih dari dua menit, dibandingkan rata-rata transaksi bitcoin yang hampir mencapai 300 menit.

Pasokan Litecoin sangat terbatas sebanyak 84 juta litecoin, dibandingkan dengan 21 juta untuk bitcoin. Saat ini, 54.293.533 litecoin dan 16.740.175 bitcoin yang beredar di market.

"Litecoin sangat mirip dengan bitcoin, kecuali koin litecoin empat kali lebih banyak. litecoin juga empat kali lebih cepat," kata Lee kepada CNBC dalam sebuah wawancara TV awal pekan ini.

"Saya pikir litecoin lebih ditargetkan terhadap pembayaran, transaksi lebih cepat dan biaya yang lebih rendah," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×