kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perjalanan bisnisnya bermula dari bekerja dengan paman (2)


Rabu, 25 Juli 2018 / 15:10 WIB
Perjalanan bisnisnya bermula dari bekerja dengan paman (2)
ILUSTRASI. FENOMENA - Wan Keung Lee


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tri Adi

Perjalanan bisnis Wan Keung Lee berawal dari pengalamannya bekerja dengan sang paman dan menimba pengalaman di sejumlah perusahaan. Pada tahun 1975 dia menjajal bisnis sendiri bersama sang istri memproduksi tas tangan sekaligus menjadi cikal bakal Lee & Man Paper Manufacturing. Bisnis tas tangan yang dijalankan Lee cukup sukses hingga tahun 1994 dia bersama sang anak mengembangkan usaha ke sektor produksi kertas kemasan dengan konsep learning by doing.

Karier sukses seorang pebisnis bernama Wan Keung Lee telah menjadi kisah inspirasi bagi tanah kelahirannya. Pria yang juga dikenal Patrick Lee ini berani mencoba peruntungan berbisnis di wilayah yang benar-benar asing baginya. Lee, yang juga dikenal sebagai Patrick, lahir pada tahun 1940 di Hainan, Tiongkok. Pada usia lima tahun, ia bermigrasi ke Hong Kong dan mencari peruntungan nasib di sana hingga tumbuh dewasa. Setelah lulus sekolah, dia bekerja dengan pamannya dan mengumpulkan pengalaman bisnis dari situ.

Pada tahap awal perjalanan mencari pengalaman bisnis, ia sempat terlibat dalam pembuatan kaset audio di bawah merek Manatex. Kemudian pada tahun 1975, ia dan istrinya saat itu, Siu Kee memulai usaha yang berfokus pada perancangan dan produksi tas sebagai cikal bakal Lee & Man Paper.

Bisnis tersebut terus berkembang dari hanya memproduksi tas tangan hingga terinspirasi untuk membuat kotak kemasan kardus berbagai ukuran. Sebab komoditas seperti itu sulit ditemukan di Tiongkok kala itu. Lee dibantu anaknya Raymond Lee yang baru saja lulus dari University of British Columbia di Kanada membentuk perusahaan kemasan pada tahun 1994. Lee menjadi chairman dan Raymond didapuk sebagai CEO.

Butuhkan waktu empat tahun bagi Lee untuk siap memulai produksi. Pada 2018 Lee membuka pabrik di Dongguan dengan dua mesin kertas masing-masing dengan kapasitas 40.000 ton per tahun. Awal perusahaan kertas itu berjalan, mereka tidak tahu apa-apa tentang pembuatan kertas. Pada dasarnya Lee dan anaknya mempelajari semuanya dengan menjalankan apa yang mereka bisa lakukan.




TERBARU

[X]
×