Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Rizki Caturini
Bisnis kuliner tidak pernah sepi peminat. Selain kuliner lokal, aneka kuliner asing juga ramai diserbu konsumen. Dari sekian banyak kuliner asing, sajian kuliner khas Taiwan termasuk yang paling populer di Indonesia.
Lantaran banyak peminatnya, belakangan banyak pengusaha kuliner lokal mencoba peruntungan di bisnis ini. Salah satunya adalah Natasha Suzanti, pemilik Mahu Mahu asal Solo, Jawa Tengah.
Berdiri sejak 2014, Mahu Mahu mulai membuka peluang kemitraan akhir 2015. Hingga saat ini, sudah ada satu mitra asal Jayapura yang bergabung. “Mitra kami yang pertama asal Jayapura. Sedangkan pusat sendiri sudah memiliki empat cabang dan kebetulan semua masih di Solo,” jelas wanita yang akrab disapa Shasa ini.
Kemitraan ini menawarkan dua paket investasi, yakni paket booth Rp 12 juta dan paket resto Rp 20 juta. Dengan modal tersebut, mitra paket booth akan mendapatkan satu unit booth, bahan baku Rp 1 juta, peralatan, packaging dan pelatihan.
Sedangkan paket resto mendapat fasilitas marketing/ promosi, bahan baku Rp 2,5 juta, set up tempat (interior) dan pelatihan karyawan.
Khusus paket booth hanya boleh menjual menu burger, rice roll dan es kacang merah. Sedangkan menu paket resto lebih lengkap dan tidak ada di paket booth.
Untuk lokasi dan karyawan ditanggung sendiri oleh mitra. Kerjasama ini mewajibkan mitra wajib membayar franchise fee sebesar 3% -5% per bulan. Mitra juga wajib membeli bahan baku ke pusat. Biasanya, belanja bahan baku yang dibutuhkan untuk paket booth rata-rata Rp 2 juta per bulan.
Estimasi omzet untuk paket booth mencapai Rp 25 juta tiap bulannya, dan omzet paket resto mencapai Rp 35 juta. Dengan laba bersih hingga 40%, mitra diharapkan dapat balik modal 4 bulan.
Mahu Mahu menawarkan menu andalan Taiwanese rice roll, Taiwan noodle, rice ball, burger, pancake, super dog (sosis jumbo), dan berbagai menu minuman seperti es kacang merah. Menu-menu tersebut dibanderol mulai Rp 9.000 hingga Rp 27.000.
Mahu Mahu juga menyediakan ekstra topping, baik itu lauk dan cabai yang harganya dibanderol mulai dari Rp 1.500 – Rp 6.000 dengan pilihan aneka rasa saos. Harga tergantung pada banyaknya tambahan topping atau lauk. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
