kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyuntikkan bisnis antiVirus ke berbagai negara (3)


Jumat, 18 Mei 2018 / 09:05 WIB
Menyuntikkan bisnis antiVirus ke berbagai negara (3)


Reporter: Yoliawan H | Editor: Tri Adi

Akhirnya pada tahun 2000 Kaspersky Lab membuka kantor perwakilan di beberapa negara seperti Inggris, Polandia, Belanda dan China. Kaspersky Lab terus menambah kantor perwakilan pada tahun berikutnya di Jerman, Perancis, Amerika Serikat dan Jepang. Di tahun yang sama Kaspersky Antivirus berhasil terjual di 40 negara.

Di tahun 2008, Kaspersky Lab mencoba masuk ke pasar Asia dan Afrika dengan membuka kantor cabang di Asia Tenggara, Timur Tengah dan menyusul Afrika Selatan pada 2009. Pada tahun 2010, Kaspersky mencoba pasar lain yang lebih besar seperti India.

Perkembangan ini membuat penjualan naik signifikan. Di tahun 2009 saat Kaspersky Lab ekspansi besar-besaran, produk Kaspersky Antivirus berhasil terjual hingga 4,5 juta copy dalam setahun.

Di tahun 2011, Kaspersky memutuskan menawarkan saham ke beberapa investor strategis dan tercatat di bursa saham. Dana hasil penawaran saham tersebut digunakan untuk menambah pendanaan ekspansi.

Kaspersky Lab menawarkan 20% saham dan meraih dana segar US$ 200 juta. Saham tersebut dibeli oleh General Atlantic. Namun, belum genap setahun, tanpa alasan yang jelas, Kaspersky kembali mengambil alih saham sehingga kepemilikannya tetap 100%.

Hal tersebut menimbulkan perselisihan dengan beberapa jajaran eksekutif. Akibatnya, beberapa diantaranya mengundurkan diri dari Kaspersky Lab.

Namun Kaspersky tak pantang menyerah. Ia menggandeng reseller memperluas distribusi produk Kaspersky Lab. Di 2014 Kaspersky Lab bekerjasama dengan Ingram Micro dan berhasil mendongkrak pendapatan menjadi US$ 667 juta.

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×