kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Merger dan akuisisi sektor energi di pasar global melejit


Kamis, 05 Juli 2018 / 10:35 WIB
Merger dan akuisisi sektor energi di pasar global melejit
ILUSTRASI. Berbagai mata uang dunia


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - LONDON. Nilai aksi merger dan akuisisi perusahaan di sektor energi dan listrik meningkat sepanjang tahun ini. Berdasarkan data Thompson Reuters, nilai merger dan akuisisi sektor ini meningkat 62% secara tahunan.

Data Reuters memaparkan, nilai merger dan akuisisi sektor energi dan listrik secara global mencapai US$ 365,7 miliar dalam enam bulan pertama tahun ini. Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar US$ 225,5 miliar. Aksi merger dan akuisisi sektor energi dan listrik menyumbang hampir 16% dari total aksi merger dan akuisisi (M&A) secara global.

Perusahaan energi mencoba melakukan konsolidasi dan menciptakan bisnis lebih menarik, selain untuk bertahan Selain itu, pergeseran bisnis ke sumber energi baru dan terbarukan memaksa perusahaan energi mengubah model bisnis mereka.

Salah satu transaksi cukup besar adalah aksi M&A perusahaan utilitas Jerman RWE dan E.ON senilai 5,2 miliar. Sementara China Three Gorges menawar EDP, perusahaan asal Portugal US$ 10,8 miliar.

"Selama beberapa tahun terakhir telah terjadi reposisi dari sektor utilitas menuju energi bersih berkelanjutan," kata Jeanette Smits van Oyen, Head of Utilities Investment Banking EMEA JPMorgan. Kebutuhan digitalisasi listrik juga meningkat, mulai kendaraan pintar sampai rumah pintar

Oyen menambahkan, konsolidasi melalui akuisisi karena beberapa perusahaan tidak mampu tumbuh secara organik. Aksi merger dan akuisisi juga dibutuhkan untuk sinergi antar perusahaan. Menurut dia, momentum seperti ini kemungkinan berlanjut karena proses transisi ke energi bersih bisa membutuhkan 10 tahun sampai 20 tahun ke depan.

Harga minyak naik

Maraknya aksi merger dan akuisisi juga didorong harga minyak mentah naik yang pada Januari 2018 di atas US$ 70 per barel. Level ini pertama kali dalam tiga tahun. Kondisi ini memicu konsolidasi sektor hilir minyak dan gas.

Marathon Petroleum Corp misalnya, setuju membeli perusahaan sang kompetitor Andeavor senilai US$ 23 miliar. Rencana tersebut akan menciptakan salah satu perusahaan penyuling global terbesar yang akan mendapat manfaat dari akses ke perusahaan shale AS yang sedang booming.

Pemerintah dan pemerhati lingkungan meramalkan, permintaan minyak sudah berada di level puncak dalam satu generasi. Karena itu, perusahaan minyak dan gas berjuang untuk menjadikan diri mereka sebagai pemain dalam bisnis tenaga surya. Juga menjadi pusat pengisian mobil listrik yang permintaannya berpotensi naik.

"Investasi energi terbarukan oleh BP, Royal Dutch Shell, dan perusahaan minyak lain 10 tahun terakhir kini berlanjut ke pasar energi hilir," kata Gavin Watson, Kepala Firma Hukum Dechert Intl Grup Oil & Gas BP, yang Juni lalu membeli perusahaan pengisian kendaraan listrik terkemuka Inggris Chargemaster.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×