kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder dari bisnis layanan streaming musik (1)


Jumat, 02 Februari 2018 / 16:23 WIB
Miliarder dari bisnis layanan streaming musik (1)
ILUSTRASI. FENOMENA - Daniel EK


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Mengutip Torrenfreak, setelah penjualan Advertigo, Daniel juga bekerja sebagai developer pada Torrent, bersama Ludvig Strigeus. Pada Desember 2006, Torrent dijual ke BitTorrent.

Lewat bisnis pembuatan website dan penjualan Advertigo, pundi-pundi tabungan Daniel Ek pun bertambah besar. Seperti dilansir Pando.com, meskipun telah mengumpulkan keuntungan besar, Daniel tidak lekas puas.

Sejurus kemudian, Daniel menuangkan inspirasinya guna mendirikan website pemutar musik online, bernama Spotify. Ide tersebut diprakarsai Daniel pada tahun 2002. Pemicunya lantaran penyedia layanan musik peer to peer Napster dan Kazaa, ditutup secara online karena dugaan layanan ilegal.

Pada saat itu, Daniel menyadari bahwa industri musik sangat rentan terhadap pembajakan (piracy). Meski ada hukum tentang hak cipta, namun menurut Daniel, hal ini tidak lantas menyelesaikan masalah.

Ide Spotify dimunculkan Daniel untuk menyediakan layanan streaming yang lebih bagus dari kualitas bajakan, dan lantas memberikan kompensasi yang cukup bagi pelaku industri musik. Akhirnya pada tahun 2006, Daniel bersama temannya Martin Lorentzon resmi mendirikan Spotify di ibukota Swedia, Stockholm.

Martin merupakan rekan bisnis yang membeli perusahaan Daniel sebelumnya, Advertigo.Pada Oktober 2008, dua orang ini resmi menyediakan layanan musik online Spotify kepada pelanggannya. Awalnya Spotify menggunakan sistem peer to peer. Kemudian pada 2014, Daniel beralih menjadi server klien model. Seiring berjalannya waktu disertai perbaikan layanan, Spotify kian banyak digunakan.

Mengutip The Verge, Spotify memiliki jumlah pelanggan 140 juta orang dan mendapat suntikan modal dari venture capital sebesar US$ 2,5 miliar.

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×