Reporter: Mona Tobing | Editor: Catur Ari
Nicky F. Oppenheimer berhasil mengembangkan perusahaan warisan sang ayah. Selain meningkatkan produksi berlian dengan membuka sejumlah tambang berlian di benua Afrika, Nicky juga berhasil mengembangkan teknologi dan riset di bidang berlian. Langkah ini telah membuat produk berliannya diakui dunia sebagai produk terbaik. Ia juga berhasil menyakinkan dunia bahwa produksinya ramah lingkungan sehingga mampu mendongkrak harga berlian.
Nicky F. Oppenheimer sukses mengembangkan sayap De Beers lebih lebar. Ia berhasil membuka pertambangan berlian di Botswana. Tambang di benua hitam itu menjadikan De Beers sebuah perusahaan raksasa yang menghasilkan berlian terkemuka dunia.
Tambang berlian itu dikelola oleh Diamond Debswana Company Ltd yang merupakan perusahaan hasil patungan Nicky dengan pemerintah Botswana. Tak hanya satu tambang, Debswana juga mengoperasikan tiga tambang berlian lain serta batubara. Selain di Botswana, Nicky juga menguasai tambang di Namibia, Afrika Selatan. Pada Juli 2008, ia membuka tambang Victor di Kanada.
Pria yang hobi menerbangkan helikopter ini telah memiliki sembilan perusahaan tambang termasuk empat perusahaan bidang perdagangan. Di antara perusahaan perdagangan De Beers, beberapa yang terkenal yaitu The Diamond Trading Company (DTC) dan De Diamond Jewellers. DTC adalah perusahaan penjualan dan distribusi berlian yang membawahi empat anak perusahaan lain. Pabrik DTC berada di Afrika Selatan, Botswana, Namibia dan Inggris.
De Beers Diamond Jewellers adalah usaha ritel berlian. Perusahaan ini hasil patungan De Beers dengan beberapa perusahaan ternama di 10 negara. Perusahaan-perusahaan di bawah keluarga Oppenheimer telah mempekerjakan sekitar 20.000 orang di seluruh dunia.
Sadar persaingan pasar berlian kian ketat, Nicky kemudian mengembangkan teknologi di bidang berlian dan mengoperasikan fasilitas penelitian dan pengembangan berlian. Dengan fasilitas itu, perhiasan yang dihasilkan De Beers terlihat mewah dengan kemilau sempurna. Nicky yang selalu mendapat kritik dari aktivis lingkungan juga berhasil membuktikan bahwa produk berliannya, Forevermark, ramah lingkungan.
Produk berlian yang paling terkenal adalah The 4Cs. Berlian ini dibuat dengan sistem klasifikasi 4Cs yang menonjolkan potongan, karat, warna dan kilauan. Keindahan The 4Cs disebut-sebut mampu menonjolkan kemewahan karena proses teknologi, tapi juga dari sisi alamnya. Media menyebut The 4Cs adalah berlian yang memancarkan api keindahan.
Salah satu produk De Beers yang paling fenomenal di akhir tahun 2010 adalah sebuah cincin, De Beers Platinum. Ini menjadi cincin termahal di dunia seharga US$ 1,83 juta. Cincin berlian sembilan karat itu memiliki kemilau sempurna.
Dengan produk-produknya, Nicky berhasil meyakinkan media bahwa masa depan De Beers ada pada kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. Ini dibuktikan dengan proses eksplorasi berlian dengan pedoman manajemen identifikasi lingkungan. Manajemen ini berfungsi memantau lingkungan sekitar sehingga tidak menimbulkan efek buruk.
Dengan langkah ini, De Beers mendapat sertifikat ISO14001 dan OHASAS18001. Sertifikat ini menjadi bukti bahwa perusahaannya mampu menjaga keseimbangan lingkungan, keselamatan pekerja dan masyarakat setempat.
Dengan segala strateginya, De Beers Group pada tahun 2010 berhasil meraih penjualan sebesar US$ 5,88 miliar. Nilai itu naik 53% dibandingkan tahun 2009. Bisa dibilang, 2010 adalah tahun emas bagi Nicky karena berhasil membuat De Beers kian kuat.
Ia juga berhasil membuat harga berlian pulih dari sebelumnya harganya turun. Didorong dengan permintaan yang tinggi di China, India dan Amerika, pelan-pelan harga berlian kembali naik pamor. Permintaan tinggi itu membuat produksi berlian De Beers juga meningkat. Jika di 2009, De Beers hanya memproduksi 24,6 juta karat maka di 2010 naik menjadi 33 juta karat.
(Bersambung)
