kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nielsen: Belanja kelas atas naik paling tipis


Jumat, 20 Oktober 2017 / 14:35 WIB
Nielsen: Belanja kelas atas naik paling tipis


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri ritel Indonesia masih dalam tren turun hingga mendekati akhir tahun 2017. Nielsen menyebut, pelemahan industri ritel Indonesia yang terjadi sejak semester kedua 2016 disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini stabil tapi masih di bawah target pemerintah. Pertumbuhan pendapatan riil lebih rendah ketimbang tahun-tahun sebelumnya. 

Kenaikan upah minimum mencapai 8%, lebih rendah ketimbang tahun lalu. Dengan kenaikan upah yang lebih rendah, konsumen lebih pilih-pilih dan berhati-hati dalam berbelanja. Makanya, tak semua subsektor industri ritel bisa mencatat pertumbuhan.

Nielsen menyebut, belanja rumah tangga yang masih tumbuh tampak pada lifestyle, pendidikan, dan makanan. Secara total, pertumbuhan belanja rumah tangga mencapai 12%, lebih tinggi ketimbang tahun lalu dengan pertumbuhan 5%. Ini adalah angka belanja hingga akhir semester satu.

Pengetatan belanja terutama tampak pada kelas atas. Pertumbuhan belanja kelas atas mencapai 10% ketimbang tahun lalu. Angka ini sama dengan pertumbuhan sepanjang tahun lalu.

Pada segmen menengah, pertumbuhan belanja mencapai 12%. Pertumbuhan ini lebih tinggi ketimbang tahun lalu sebesar 8%. Masyarakat kelas bawah pun mencatat pertumbuhan belanja 12% tahun ini, lebih tinggi ketimbang 4% pada tahun lalu. 

Menurut Nielsen, masyarakat kelas atas mengurangi belanja untuk kesehatan sebesar 9%, asuransi 3% serta tabungan dan pinjaman 8%. Sedangkan pertumbuhan tertinggi belanja masyarakat kelas atas adalah untuk kebutuhan makanan 20%, pendidikan 59%, dan leisure & lifestyle 25%.

Pada kelas menengah, kenaikan belanja tertinggi pun berasal dari pos pendidikan, yakni 57%. Belanja leisure & lifestyle naik 34% dan belanja makanan 20%. Belanja kesehatan kelas menengah pun turun 13%. Belanja asuransi pun turun 3%.

Pada kelas bawah, belanja pendidikan bahkan naik hingga 62%. Sedangkan belanja leisure dan lifestyle naik 24%. Kebutuhan makanan pun naik 15%. Di sisi lain, penurunan belanja pada kelas bawah terjadi untuk segmen transportasi sebesar 3% dan belanja asuransi turun 2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×