kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nissan beli Mitsubishi sebesar US$ 2,29 miliar


Jumat, 21 Oktober 2016 / 11:28 WIB
Nissan beli Mitsubishi sebesar US$ 2,29 miliar


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Rizki Caturini

TOKYO. Nissan Motor Co. Ltd. akhirnya menuntaskan kesepakatan pembelian 34% saham Mitsubishi Motors Corp. Produsen mobil terbesar kedua di Jepang tersebut akan menggelontorkan dana sebanyak ¥ 237 miliar atau setara US$ 2,29 miliar untuk menjadi pemegang saham terbesar di Mitsubishi.

Kesepakatan tersebut akan menempatkan Mitsubishi Motors menjadi bagian dari aliansi antara Nissan dan produsen mobil asal Prancis, Renault. Aksi korporasi Nissan kali ini bakal membawa banyak manfaat bagi Nissan dan juga Mitsubishi.

Seperti diwartakan Reuters, Kamis (20/10), baik Nissan dan Mitsubishi menyatakan bahwa kemitraan ini akan menghasilkan sinergi yang signifikan dalam pembelian bahan baku dan pemanfaatan pabrik. Kedua perusahaan otomotif ini juga akan mengembangkan teknologi mengemudi otomatis dan pengembangan kendaraan hibrid.

Nissan menyatakan akan berinvestasi dalam jangka panjang. Sebab, perusahaan ini menegaskan tidak akan menjual saham Mitsubishi Motors ke perusahaan non kelompok Nissan tanpa persetujuan Mitsubishi Motors dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Seusai mega transaksi tersebut, Osamu Masuko akan tetap menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO Mitsubishi Motors. Sementara Carlos Ghosn, yang kini menjabat Chairman dan CEO baik di Nissan dan Renault, akan memimpin dewan komisaris Mitsubishi Motors.

Ghosn, seperti dikutip Reuters menyatakan, Nissan akan tetap mempertahankan keberadaan Masuko di Mitsubishi Motors. Kendati tak sedikit pemegang saham yang menginginkan Masuko mundur dari Mitsubishi Motors karena skandal manipulasi efisiensi pemakaian bahan bakar yang terkuak pada April 2016 lalu.

Manajemen tetap

Keberadaan Masuko, menurut Ghosn, merupakan sebuah pertanda bahwa Nissan tidak akan mengubah Mitsubishi Motors. "Alasannya karena saya ingin karyawan Mitsubishi Motors tahu, bahwa Mitsubishi tetap Mitsubishi. Perusahaan ini tidak akan menjadi anak usaha Nissan," terang Ghosn seperti dikutip Reuters.

Pernyataan Ghosn tersebut menegaskan bahwa Nissan tidak sedikit pun berniat mengubah Mitsubishi. Manajemen Mitsubishi sendirilah yang kelak akan mengubah dirinya.

Sinergi antara Nissan dan Mitsubishi ini, kelak diperkirakan mampu memunculkan efisiensi sebanyak ¥ 25 miliar per tahun. Sinergi tersebut juga diprediksi mampu meningkatkan margin laba sebanyak 2% di tahun 2019.

Asal tahu saja, Nissan menargetkan mengerek laba per saham tahun 2017 menjadi ¥ 12 per saham dan tumbuh menjadi ¥ 20 per saham di tahun 2018.
Sekedar mengingatkan, Mitsubishi melaporkan laba operasional kuartal I tahun buku 2016, turun 75% karena penjualan domestik merosot pasca terkuaknya skandal konsumsi bahan bakar.  




TERBARU

[X]
×