kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Orji Kalu: Demonstran yang kini miliarder (1)


Selasa, 01 September 2015 / 14:21 WIB
Orji Kalu: Demonstran yang kini miliarder (1)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

Sosok Orji Uzor Kalu terkenal di Afrika, terutama di negara asalnya, Nigeria. Dengan mengibarkan bendera SLOK Holdings, ia mampu bertransformasi dari seorang demonstran, menjadi pengusaha sukses. Tentakel bisnisnya pun berasal dari banyak bidang, seperti bisnis migas, properti, media, hingga industri pariwisata.  Pria berusia 55 tahun itu kini menempati urutan ke 26 sebagai orang terkaya di Afrika, dengan total kekayaan sebesar US$ 1 miliar.

Berkepribadian keras, demikian Orji Uzor Kalu dikenal saat memasuki masa remaja. Namun siapa sangka, sosok yang selalu hadir dalam setiap aksi demonstrasi mahasiswa Nigeria itu kini menjadi pebisnis ulang yang mengantarkannya sebagai taipan dunia dengan harta kekayaan berlimpah.

Kalu saat ini dikenal sebagai pendiri SLOK Holdings. Induk perusahaan ini memiliki banyak anak perusahaan yang bergerak diberbagai bidang. Sebut saja migas, perbankan, media dan penerbitan, real estate, manufaktur, perdagangan, asuransi, sampai pariwisata.

Jangkauan bisnis SLOK Holdings tidak cuma di tanah kelahirannya, Nigeria, namun juga kawasan barat Afrika. Selain itu, beberapa kantor perwakilan SLOK Holdings juga berlokasi, mulai dari Ghana, Togo, Cotonou, Guinea, Afrika Selatan, Liberia, Botswana, hingga Korea.

Majalah Forbes menempatkan Kalu masuk dalam ranking ke-26, orang terkaya di benua hitam, dengan  total estimasi kekayaan sebesar US$ 1 miliar.

Kalu juga serius menggarap bisnis media. Dia memiliki dua koran besar di Nigeria. Yakni, Daily Sun yang memiliki oplah sebesar 135.000 eksemplar. Daily Sun merupakan surat kabar paling populer di Nigeria, yang mulai beroperasi sejak tahun 2001.

Surat kabar lain adalah New Telegraph yang fokus menulis berita politik, sosial, dan budaya. Koran ini  memiliki sirkulasi 100.000 eksemplar.

Konglomerasi Kalu di kawasan Afrika Barat ini sangat kuat. Dia tahu betul kebutuhan pasar di kawasan tersebut, sehingga mampu mengisi permintaan yang sebelumnya belum banyak digarap orang. Rata-rata saban tahun, SLOK Holdings mampu mendulang pendapatan sebesar US$ 2,5 miliar.

Asal tahu saja, kesuksesan yang Kalu peroleh sudah dibangun sejak usia muda. Sungguh suatu keberuntungan, Kalu bisa berteman dengan sejumlah konglomerat lain asal Afrika seperti Mike Adenuga dan Aliko Dangote. Dari para miliarder itu pula, Kalu belajar memperluas sayap bisnis.

Pada usia 33 tahun, Kalu sudah berani menjalin kerjasama dengan perusahaan yang berjarak ribuan kilometer dari negara asalnya. Laku menggaet China Sino Pacific Shipbuilding untuk mengembangkan bisnis perkapalan.

Gerak cepat di usia muda pun diakui sejumlah kalangan, termasuk Pemerintah Nigeria. Kalu menjadi orang Nigeria termuda yang menerima penghargaan Nigerian National Merit Award (NNMA) dari Presiden Ibrahim Babangida pada tahun 1986, saat masih berusia 26 tahun.

Sejumlah penghargaan lain pun dia peroleh, mulai dari Nigeria Chamber of Commerce industrialis of the Year, dan dianugerahi penghargaan kemanusiaan dari Universitas Nigeria. Dia juga mendapatkan penghargaan khusus Uni Eropa di Brussels, dan World Bank Leon Sullivan Award.

Kesuksesan dan penghargaan yang ia terima di usia muda ini memang tak lepas dari kelihaiannya menjalin relasi. Da tercatat sebagai anggota sejumlah organisasi, semisal Nigeria-Amerika Chamber of Commerce and Industry.

Namun, nama Kalu tak cuma berkibar di dunia bisnis. Dia pun terlibat dalam politik praktis. Ia menjadi Gubernur Abia sepanjang periode 29 Mei 1999–29 Mei 2007. Selama delapan tahun menjabat, Hubungan Kalu dengan Presiden Nigeria pada saat itu, Jenderal Olusegun Obasanjo mengalami pasang surut. Obasanjo sempat melakukan manuver politis dan berdampak bagi bisnis Kalu. Termasuk keputusannya untuk menutup Hallmark Bank dan Slok Air milik Kalu. Kabar yang beredar,  Obasanjo memang memiliki dendam kepada Kalu terkait karier politik dan bisnisnya.               

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×