kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembeli Yahoo ajukan penawaran rendah


Sabtu, 21 Mei 2016 / 09:53 WIB
Pembeli Yahoo ajukan penawaran rendah


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

CALIFORNIA. Proses penjualan bisnis inti Yahoo! Inc terus bergulir. Bisnis inti yang dijual termasuk mesin pencari, e-mail, dan situs berita. Sejumlah peminat sudah mengajukan penawaran. Namun, naga-naganya Yahoo tak akan mendapatkan harga yang memuaskan.

Gara-gara kinerja keuangan Yahoo jeblok, calon investor mengajukan penawaran harga lebih rendah atas bisnis inti Yahoo. Sumber Wall Street Journal yang mengetahui proses penawaran saham ini membisikkan, para calon pembeli termasuk Verizon Communications hanya mengajukan nilai penawaran bisnis inti Yahoo sekitar US$ 2 miliar hingga US$ 3 miliar.

Nilai penawaran tersebut lebih rendah ketimbang yang diharapkan Yahoo. Pada April lalu, sejumlah sumber yang mengetahui proses penjualan ini menyebutkan, nilai bisnis inti Yahoo sekitar US$ 4 miliar sampai US$ 8 miliar.

Verizon sendiri disebut-sebut menjadi kandidat terkuat dan mengajukan nilai penawaran paling tinggi. Bagi Verizon, mencaplok bisnis inti Yahoo merupakan investasi strategis. Perusahaan telekomunikasi terbesar Amerika Serikat itu berniat melakukan sinergi bisnis Yahoo dengan bisnis AOL Inc, perusahaan multimedia yang telah Verizon ambil alih pada tahun lalu.

Selain Verizon, calon pembeli aset perusahaan teknologi yang berdiri sejak 1995 ini antara lain YP Holdings LLC, TPG, serta Vista Equity Partners LLC. Belakangan, pemilik sekaligus Chairman Berkshire Hathaway Warren Buffett dikabarkan juga ikut mengajukan penawaran atas Yahoo. Buffett tak sendiri namun menggandeng pendiri Quicken Loans Inc Dan Gilbert.

Prospek lesu

Yahoo memberi batas waktu penawaran hingga pekan pertama Juni 2016. Para calon pembeli menurunkan penawaran setelah Chief Executive Officer Yahoo Marissa Mayer dalam pertemuan dengan calon pembeli potensial mengungkapkan data-data keuangan Yahoo yang menggambarkan lesunya prospek Yahoo.

Sebagai gambaran, pendapatan Yahoo turun 18% di kuartal I 2016 menjadi US$ 859,4 juta. Ini kali pertama pendapatan Yahoo di bawah US$ 1 miliar sejak Mayer memimpin perusahaan teknologi ini empat tahun silam.

Menurut salah satu sumber yang hadir dalam pertemuan tersebut, Mayer mengakui bahwa bisnis Yahoo lesu karena masih dalam proses peralihan bisnis. Sejumlah cara ditempuh Yahoo untuk menyelamatkan bisnis. Pada Februari 2016 lalu, Mayer mengumumkan rencana penjualan bisnis internet dan mengurangi 15% pegawai.

Yahoo juga akan melego aset non bisnis inti seperti paten dan properti senilai US$ 1 miliar hingga US$ 3 miliar. Yahoo juga masih memiliki aset lain. Misal, kepemilikan lebih dari 35% saham Yahoo Jepang dan 15% saham raksasa e-commerce China, Alibaba Holding. Tadinya, Yahoo mau melepas saham Alibaba, tapi rencana itu dibatalkan.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×