kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah harus cepat respons Trump, tapi..


Rabu, 08 Maret 2017 / 10:58 WIB
Pemerintah harus cepat respons Trump, tapi..


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk meningkatkan belanja negara dinilai berdampak kepada Indonesia. Pasalnya, bila AS menggenjot belanja akan mendorong kenaikan suku bunga.

Ekonom Faisal Basri mengatakan, pemerintah harus mengantisipasi kenaikan suku bunga AS yang semakin cepat. Ia mengatakan, kebijakan Trump tersebut akan direspons oleh Bank Sentral AS (The Fed) dengan lebih agresif dalam menaikkan suku bunga hingga mendekati 2% secara bertahap.

"Pada 14 Maret ini kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga  dari 0,75% ke 1%,” katanya pada diskusi bertajuk Indonesia's Economic Outlook 2017, di Jakarta, Selasa (7/3) malam.

Meski demikian, menurutnya, pemerintah dan pelaku usaha tidak perlu khawatir dengan kondisi pascaTrump. Ia menilai, Trump akan mustahil mencapai target pertumbuhan ekonomi 4%. Pasalnya, ekonomi AS sudah mencapai tingkat pekerjaan penuh (full employment) di mana level pengangguran sudah rendah dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, Trump juga tidak mau AS dimasuki oleh imigran.

"Hampir mustahil Donald Trump mengangkat perekonomian Amerika ke level 4%. Mimpi. Karena ekonominya sudah full employment," ucapnya. Dengan demikian, ia memprediksi, kepemimpinan Trump hanya akan bertahan seumur jagung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×