kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah klaim status sektor keuangan sehat


Jumat, 28 Juli 2017 / 19:32 WIB
Pemerintah klaim status sektor keuangan sehat


Reporter: Choirun Nisa | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kondisi sektor keuangan dalam posisi normal stabil.

Hal ini ditopang oleh deflasi harga pangan, inflasi pada masa Lebaran yang relatif rendah dibandingkan tahun sebelumnya, peningkatan jumlah rekening simpanan yang signifikan serta penerimaan perpajakan semester I yang relatif stabil.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan hal serupa. Tak hanya itu, menurut Perry, fiskal dan ekspor adalah yang membantu ekonomi Indonesia tumbuh di kuartal kedua tahun ini.

"Kita normal stabil karena dua hal itu," ujarnya di Hotel Fairmont pada Jumat (28/7) ini.

Menurut Perry, pertumbuhan ekspor di kuartal kedua tahun ini tumbuh meningkat. Hal ini menurutnya disebabkan adanya kenaikan harga komoditas di pasar dunia.

Meski meningkat, kenaikan ekspor ini sebenarnya tidak setinggi peningkatan ekspor pada kuartal pertama.

"Demand kuartal ini melambat. Meski begitu daya dobrak ekspor kita masih kuat," ujarnya lagi.

Dalam penjelasannya, Perry menerangkan bahwa pemulihan ekonomi yang dilakukan sejak 2015 masih kurang tepat.

Hal ini menyebabkan tingkat pertumbuhan beberapa sektor beragam, salah satunya konsumsi masyarakat.

Menurut Perry, sumber pertumbuhan yang utama adalah konsumsi. Namun realitanya konsumsi kuartal kedua justru mengalami penurunan.

"Karena itu, kita tidak bisa bergantung pada konsumsi saja. Makanya kita berikan stimulus pada fiskal untuk membantu. Selain itu juga ekspor sejak kuartal keempat tahun lalu membaik hingga sekarang, ini membatu tumbuhnya ekonomi kita," jelasnya.

Asal tahu saja, hari ini Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengumumkan bahwa stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal II 2017 dalam kondisi normal.

Ini berdasarkan hasil pemantauan dan penilaian atas perkembangan moneter, fiskal, makroprudensial, sistem pembayaran, pasar modal, pasar Surat Berharga Negara (SBN), perbankan, lembaga keuangan non bank, dan penjaminan simpanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×