kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penguatan dollar AS berlebihan bisa surutkan ekspor ikan


Kamis, 24 Mei 2018 / 18:52 WIB
Penguatan dollar AS berlebihan bisa surutkan ekspor ikan
ILUSTRASI. PDB PERIKANAN NAIK


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam lini bisnis ekspor perikanan, penguatan kurs dollar AS bisa menjadi berita baik bagi perusahaan. Namun, perubahan nilai tukar kurs juga bisa berbalik menyebabkan penurunan beli karena kalkulasi ulang dari sisi penawar.

Umumnya ketika kurs negara pengekspor melemah, harga produk bisa lebih kompetitif. Tapi, pembeli juga memiliki beban nilai tukar yang meninggi.  

Direktur Keuangan Perikanan Nusantara (Perinus) Ridwan Zachrie menjelaskan, dalam keadaan dollar AS mendaki, terdapat kecenderungan pembelian menurun karena menyesuaikan dengan daya beli penawar.

"Untuk yang sudah kontrak, tetap akan jalan. Namun memang buyer cenderung melihat kalkulasi berdasarkan perkembangan nilai kurs," jelasnya saat dihubungi KONTAN, Kamis (24/5)

Artinya bila dollar terus mendaki cepat, minat beli pasar internasional juga bisa terkikis karena mengurangi beban nilai tukar yang meninggi.

Namun Ridwan tetap optimis, lini ekspor ikan Indonesia tetap bakal kuat dan menargetkan adanya kenaikan produksi Perinus pada semester pertama dengan volume ekspor bisa menyentuh 200 ton.

Adapun bagi Perinus, hingga sejauh ini volume ekspor mereka baru sebanyak 50 ton yang didominasi oleh gurita dan tuna segar. Sediktnya volume ekspor ini disebabkan oleh persaingan harga internasional yang masih dipengaruhi oleh limpahan produksi dari negara Vietnam dan Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×