kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peretas Korut curi rencana pembunuhan Kim Jong Un


Selasa, 10 Oktober 2017 / 19:11 WIB
Peretas Korut curi rencana pembunuhan Kim Jong Un


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Sejumlah peretas dari Korea Utara (Korut) dilaporkan telah mencuri banyak dokumen militer dari Korea Selatan (Korsel). Termasuk di dalamnya dokumen mengenai rencana pembunuhan pimpinan Korut Kim Jong Un.

Rhee Cheol-hee, pejabat Korsel, mengungkapkan informasi tersebut berasal dari kementerian pertahanan Korsel.

Dokumen rahasia tersebut juga termasuk rencana perang antar kontingen yang disusun oleh Amerika Serikat (AS) dan Korsel.

Ada juga laporan mengenai aliansi para komandan senior.

Kementerian Pertahanan Korut sejauh ini menolak berkomentar mengenai tuduhan tersebut.

Rencana mengenai pengerahan pasukan khusus Korsel juga dilaporkan diakses, bersamaan dengan informasi mengenai pembangkit listrik dan fasilitas militer yang terbilang signifikan.

Rhee merupakan anggota partai berkuasa di Korea Selatan, dan duduk di komite pertahanan parlemen Korsel. Dia mengatakan bahwa sekitar 235 gigabyte dokumen militer telah dicuri dari Pusat Data Pertahanan Terpadu. Sekitar 80% di antaranya belum berhasil diidentifikasi.

Peretasan ini terjadi pada September pada tahun lalu. Pada Mei, pemerintah Korsel mengatakan jumlah data yang dicuri sangat signifikan dan dicurigai Korut berada di balik serangan siber tersebut. Namun, tidak diberikan keterangan lebih detil mengenai apa yang telah diambil.

Laporan kantor berita Yonhap milik Korsel menjelaskan Seoul belakangan sudah menjadi subjek atas serangan siber oleh negara tetangga komunisnya dalam beberapa tahun terakhir. Yang kerap menjadi target antara lain situs dan fasilitas pemerintah.

Korut diyakini memiliki trainer peretas khusus yang berbasis di luar negeri, termasuk China.

Korut telah menuduh Korsel terlalu mengada-ada atas tuduhan tersebut.

Kabar bahwa Pyongyang sudah mengakses rencana perang Seoul-Washington di Semenanjung Korea diyakini tidak akan meredakan ketegangan antara AS dan Korut.

Kedua negara memang kerap saling melontarkan kata-kata pedas terkait dengan aktivitas pengembangan nuklir Korut, di mana AS menekan agar Korut menghentikan ujicoba rudal sementara Pyongyang bersumpah untuk terus melanjutkannya.

Beberapa waktu terakhir, Korut mengklaim telah sukses menciptakan miniatur bom hidrogen, yang dapat dimasukkan ke dalam kepala rudal jarak jauh.

Dalam pidato di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada September, Presiden AS Donald Trump mengancam akan menghancurkan Korut jika mereka mengganggu AS dan aliansinya. Bahkan Trump mengatakan bahwa pemimpin Korut saat ini sedang menjalani misi bunuh diri.

Sebagai tanggapan, Kim merespon dengan mengatakan akan menangani pemimpin gila dengan api.




TERBARU

[X]
×