Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WASHINGTON. Produsen software terbesar dunia, Microsoft Corp, melaporkan perolehan laba dan penjualan kuartal I pada tahun fiskal ini di bawah estimasi analis.
Berdasarkan pernyataan perusahaan yang berbasis di Redmon, Washington ini, laba bersih perusahaan turun menjadi US$ 4,47 miliar atau 53 sen per saham pada periode tiga bulan yang berakhir 30 September. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih perusahaan mencapai US$ 5,74 miliar atau 68 sen per saham. Pencapaian tersebut di bawah prediksi analis yang mematok angka 56 sen per saham.
Sedangkan tingkat penjualan Microsoft turun 7,9% menjadi US$ 16 miliar. Bandingkan dengan estimasi rata-rata analis sebesar US$ 16,4 miliar.
Pendapatan unit Windows milik Microsoft terpangkas akibat tekanan yang terjadi pada pasar Personal COmputer (PC). Pasalnya, saat ini sejumlah konsumen lebih memilih untuk membeli tablet. Berdasarkan data yang dirilis Gartner Inc pada pekan lalu, selama periode Juli-September, pengiriman PC global anjlok 8,3% dibanding tahun sebelumnya menjadi 87,5 juta. Kendati demikian, kontrak multiyear Microsoft mampu menekan dampak penurunan tersebut dan meningkatkan optimisme investor terhadap kinerja Microsoft ke depannya.
"Saya melihat, penjualan Microsoft, khususnya divisi Windows, mengalami penurunan. Jika Anda melihat pada penurunan penjualan PC, hal itu bukan merupakan sesuatu yang mengejutkan," jelas Kim Forrest, analis Fort Pitt Capital Group Inc.
