kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan ekonomi China bisa lampaui target tahun ini


Selasa, 23 Maret 2021 / 16:36 WIB
Pertumbuhan ekonomi China bisa lampaui target tahun ini
ILUSTRASI. Pemerintah China yakin, pertumbuhan ekonomi China tahun ini bisa lampaui target.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah China yakin pertumbuhan ekonomi China tahun ini bisa melampaui target yang telah dipasang. Sebelumnya, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 6%.

Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan, target bisa dilampaui sejalan dengan upaya pemerintah mencari ekspansi di sektor yang stabil dan penciptaan lapangan pekerjaan. Hal itu disampaikan Li dalam pertemuan dengan para eksekutif bisnis asing.

"Kami perlu mencari keseimbangan antara pertumbuhan, pendapatan, dan lapangan kerja. Kami tidak dapat mengejar pertumbuhan ekonomi berdasarkan konsumsi energi yang tinggi dengan polusi berat," kata Li seperti dikutip Bloomberg, Selasa (23/3).

Baca Juga: Barat jatuhkan sanksi terhadap China atas pelanggaran Xinjiang, Beijing membalas

Dia menambahkan, China membutuhkan pertumbuhan lapangan kerja dan pendapatan. Negara ini juga harus bekerja lebih keras lagi untuk meningkatkan permintaan dan konsumsi domestik.

Pertemuan tersebut lewat videochat pada akhir perhelatan China Development Forum, sebuah konferensi tingkat tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah yang mencakup pembicara internasional seperti Elon Musk dari Tesla Inc, Ray Dalio dari Bridgewater Associates LP dan  Thomas Gottstein dari Credit Suisse Group AG.

Pernyataan Li ini datang hanya beberapa hari setelah pembicaraan pertama antara pejabat dari China dan pemerintahan baru AS di Alaska, dengan kedua belah pihak saling mengkritik atas berbagai hal mulai dari perdagangan hingga hak asasi manusia. Ketegangan meningkat Senin dengan AS, Inggris, Kanada dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap China atas dugaan pelanggaran hak terhadap Uyghur di Xinjiang.

Sebelumnya, China memperkirakan, pengangguran kota  tahun ini akan berada di kisaran 5,5%, dengan  penciptaan lapangan kerja baru mencapai 11 juta. Jumlah tersebut sama seperti target yang ditetapkan pada tahun 2019 lalu, namun lebih rendah 9 juta dibanding tahun lalu. Sementara inflasi ditargetkan di kisaran 3%.

Seperti diketahui, tahun 2020, China mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,3%. Negeri Panda ini merupakan satu-satunya negara di dunia yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif di tengah tekanan pandemi Covid-19.

Ekonomi China terus menujukkan tanda-tanda perbaikan. Selama periode Januari-Februari 2021, ekspornya melonjak 60,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.  Sementara angka impor mereka meningkat 22,2%.  China membukukan surplus perdagangan US$ 103,25 miliar selama dua bulan.

Capaian ekspor-impor  ini jauh lebih tinggi dari ekspektasi para pengamat. Analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan ekspor hanya akan naik 38,9% dari tahun sebelumnya dan impor tumbuh 15%.

Selanjutnya: IMF akan revisi target pertumbuhan ekonomi global tahun ini




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×