Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi
Hingga kini Schnatter masih menduduki jabatan teratas di perusahaan food and beverages tersebut sebagai chief executive officer (CEO) dan juga pemimpin perusahaan dengan total kompensasi pertahun mencapai US$ 900.000. Sementara secara total, jika dikalkulasikan seluruh pendapatan Schnatter dari Papa John's yang masuk ke kantongnya mencapai US$ 3,53 juta pada akhir tahun 2016.
Selain itu, merujuk data yang dirilis oleh marketwatch, sampai dengan akhir tahun 2016, Papa John's mencatatkan penjualan sebesar US$ 1,71 miliar. Jumlah tersebut meningkat 4,66%, bila dibandingkan perolehan pada periode yang sama tahun 2015 yang sebanyak US$ 1,64 miliar.
Pendapatan kotor Papa John's sepanjang tahun 2016 tercatat sebanyak US$ 318,1 juta. Jumlah ini meningkat 6,06% dari perolehan pendapatan di tahun 2015 yang sebesar US$ 299,93 juta.
Pendapatan kotor jaringan restoran yang telah berusia 32 tahun tersebut, menghasilkan laba bersih sebanyak US$ 102,97 juta sampai akhir tahun 2016. Jumlah pendapatan kotor tersebut, merupakan rekor pertumbuhan tertinggi, yang mencapai 36,52% dibanding laba akhir tahun 2015 sebesar US$ 75,42 juta.
Dari sisi harga saham, jaringan restoran tersebut juga berhasil mencetak keuntungan cukup tinggi, dari sekitar US$ 64,30 per saham pada 6 Juni 2016, menjadi US$ 82,87 per saham per 6 Juni 2017.
Tidak hanya berhasil memupuk laba, perusahaan ini juga meraih sejumlah penghargaan bergengsi. Salah satunya, di tahun 2006 Papa John's meraih Guiness World Record atau rekor dunia sebagai perusahaan dengan peringkat kepuasan pelanggan tertinggi di dunia selama tujuh tahun berturut-turut versi American Customer Satisfaction Index.
Hitungan Forbes, Papa John's telah mengantarkan Schnatter masuk jajaran orang terkaya dunia. Total kekayaan pria yang pernah bekerja sebagai pengantar pizza itu kini sudah menembus US$ 1 miliar per awal tahun 2017.
(Bersambung)
