kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produk krimer Lautan Luas membidik konsumen ritel


Jumat, 20 Oktober 2017 / 15:52 WIB
Produk krimer Lautan Luas membidik konsumen ritel


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah merampungkan penambahan lini produksi krimer di Mojokerto, Jawa Timur, PT Lautan Luas Tbk (LTLS) berupaya menyasar pasar baru untuk produk krimernya tersebut. Head of Corporate Communication LTLS, Ridwan Adipoetra mengatakan, saat ini pihaknya telah menelurkan produk krimer baru Fiber Crème yang diperuntukkan bagi segmen business to consumer (B2C).

Selain untuk pasar lokal, Lautan Luas juga menjajal pasar luar negeri. “Kemarin kami baru saja ikut pameran di Jerman. Kami memang tengah menjajaki pangsa pasar baru di Timur tengah dan Eropa,” sebut Ridwan kepada KONTAN, Jumat (20/10).

Sekadar informasi, Fiber Crème milik LTLS ialah bahan makanan yang terbuat dari serat sayuran, oligosakarida dan coconut oil. Lautan Luas menjajakan produk baru ini sebagai makanan sehat yang bisa mengimbangi citarasa santan.

Produk yang berbentuk bubuk diunggulkan karena kepraktisan dan ketahanan penyimpanannya. Saat ini LTLS berupaya memperkenalkan produk ini ke pasar. "Untuk tahap awal memang fokus ke lokal dulu, tapi kapasitas kami yang telah diperbesar saat ini memungkinkan jika sewaktu-waktu ada permintaan lebih," ujar Ridwan.

Selama ini produk krimer LTLS diproduksi oleh anak usaha PT Lautan Natural Krimerindo (Ellenka). Adapun kapasitas terpasang krimer saat ini telah ditambah 61.600 ton per tahun. "Saat ini utilitas produksi kami sudah lebih dari 50%," kata Ridwan.

Berdiri dilahan 3,5 hektar, total nilai investasi pabrik tersebut mencapai US$ 30 juta. Setidaknya sampai akhir tahun nanti, Lautan Luas menargetkan bisa bisa memproduksi 30.000 ton krimer. Menurut Ridwan, LTLS akan berupaya menambah utilitas produksi tahap demi tahap hingga bisa mencapai kapasitas penuh.

Sebelum ada Fiber Crème, perusahaan masih menyuplai krimer untuk segmen business to business (B2B). Dengan adanya produk Fiber Crème ini, LTLS berharap meraup keuntungan yang lebih baik. “Secara harga kompetitif dan marginnya B2C memang lebih besar ketimbang B2B,” kata Ridwan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×