Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Adi Wikanto
Langkawi. Portofolio bisnis Rajawali Property Group makin lebar. Perusahaan properti grup Rajawali ini menggelar Grand Opening St Regis Hotels & Resorts di Langkawi, Malaysia.
Ini merupakan proyek properti keempat Rajawali di luar negeri. Rajawali bekerja sama dengan Kementerian Keuangan Malaysia dalam proyek yang dimulai tahun 2013.
Kedua pihak membentuk joint venture bernama Integrated Nautical Resort Sdn Bhd. Pada perusahaan ini, Rajawali memiliki 40% saham dam mayoritas 60% milik Kementerian Keuangan Malaysia.
Perdana Menteri Malaysia mengatakan, dia ingin menempatkan Pulau Langkawi pada peta pariwisata dunia. Salah satu caranya adalah dengan memiliki merek yang kuat yang didirikan dan dibangun di Langkawi. "Saya yakin, yang dibangun Peter Sondakh dan Kementerian Keuangan ini cocok dengan kriteria tersebut," kata Najib pada grand opening St. Regis Langkawi, Minggu (29/5).
CEO Rajawali Corpora Peter Sondakh mengatakan, Malaysia adalah tujuan penting investasi Rajawali. Di Pulau Langkawi, Rajawi membangun tiga properti, yakni Langkawi International Convention Center, Westin Resorts & Spa, dan paling baru St. Regis Langkawi. "Akses penerbangan langsung ke sini harus ditingkatkan," imbuh Peter.
Saat ini hanya ada penerbangan asing langsung dari Singapura dan Guangzhou, China ke Pulau Langkawi. Najib mengatakan, kondisi ini akan segera berubah.
St. Regis Langkawi dibangun dengan nilai investasi lebih dari US$ 100 juta. Dana pembangunan merupakan hasil patungan Rajawali dan Kementerian Keuangan Malaysia, serta pinjaman dari Bank Pembangunan Malaysia.
Hotel premium ini dibangun dalam 19 bulan. Meski baru grand opening kemarin, St Regis pertama kali menerima kunjungan pada ASEAN Summit 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Rajawali Property garap dua proyek
