kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor riil jalan, investasi pasti tokcer


Rabu, 26 Juli 2017 / 19:53 WIB
Sektor riil jalan, investasi pasti tokcer


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi penanaman modal di Indonesia selama triwulan kedua tahun ini sebesar Rp 170,9 triliun atau cuma naik 3% dari realisasi di triwulan sebelumnya yang sebesar Rp 165,8 triliun.

Menurut Ekonom Maybank Indonesia Juniman, pertumbuhan yang tipis itu lantaran kondisi sektor riil yang melambat. Imbasnya bisa ditebak, tidak ada investasi untuk ekspansi maupun investasi baru.

“Perbaikan di makro belum masuk ke mikro. Laju kredit juga melambat. Selama kondisi mikro belum membaik, investor belum bisa investasi,” kata Juniman kepada KONTAN, Rabu (26/7).

Ia menjelaskan kondisi sektor riil yang jelek ini disebabkan oleh lemahnya daya beli masyarakat karena ada kenaikan biaya hidup. Imbasnya, masyarakat mengurangi konsumsi.

“Ini terjadi karena banyak terjadi kenaikan biaya-biaya seperti penyesuaian tarif dasar listrik. Ini yang harus dibenahi,” ujarnya.

Ia melanjutkan, hal terpenting untuk membenahi iklim investasi selain regulasi yang konsisten adalah mendorong daya beli masyarakat. Pasalnya, Indonesia masih kalah dari negara lain terkait competitiveness. Seperti Vietnam, Myanmar, dan Laos memberikan insentif yang lebih baik untuk investasi.

Adapun hambatan investasi di Indonesia yakni sinkronisasi antara aturan pusat dan daerah yang masih belum maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×