Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang dollar Amerika Serikat (AS) saat ini tengah di atas angin. Data ekonomi yang membaik dan persetujuan Senat AS terhadap RUU Pajak yang diajukan pemerintah, berhasil mengangkat posisi dollar AS di hadapan yen Jepang.
Mengutip Bloomberg, Kamis (21/12) pukul 15.25 WIB, pasangan USD/JPY menguat 0,04% ke level 113,44.
Data pertumbuhan domestik bruto (PDB) AS kuartal III diperkirakan masih akan bertahan pada kisaran 3,3%. Data ini akan dirilis Kamis malam waktu setempat. Kemudian disetujuinya RUU Pajak diperkirakan memberi sinyal positif bagi usulan anggaran pemerintah AS tahun 2018 yang akan diputuskan pada 22 Desember nanti.
“Itu menjadi katalis positif buat dollar AS,” ujar Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures, hari ini.
Sedangkan, sikap Bank Of Japan (BoJ) yang tidak mengubah kebijakannya dianggap memicu pelemahan yen. Kata Faisyal, lantaran dalam pertemuan terakhir Kuroda memberi sinyal akan mengurangi stimulus, ekpektasi pasar cukup tinggi di bulan ini.
“Namun kalau Jumat (22/12), ada kemungkinan USD/JPY berbalik turun terbatas,” imbuhnya.
Menurut Faisyal, sikap pasar yang masih meragukan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS pasca-penerapan reformasi pajak nantinya bisa menjadi sentimen negatif yang membayangi penguatan dollar AS. Katanya, penguatan dollar AS hanya akan sementara.
Secara teknikal, semua indikator masih memberikan sinyal penguatan. Harga saat ini berada di atas garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200. Indikator moving average convergence divergence (MACD) juga berada di area positif level 1,1899. Kemudian indikator relative strength index (RSI) berada di level 75,34 dan indikator stochastic di level 69,13.
Rekomendasi : Sell on rally
Support : 113,00 – 112,50 – 112,00
Resistance : 113,90 – 114,30 – 115,00
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
