kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sharp Electronics bidik penjualan Rp 8,97 triliun


Kamis, 26 Januari 2017 / 09:30 WIB
Sharp Electronics bidik penjualan Rp 8,97 triliun


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Sharp Electronics Indonesia menargetkan pertumbuhan penjualan 15% di tahun ini. Jika realisasi penjualan tahun sebelumnya mencapai Rp 7,8 triliun, berarti target penjualan mereka adalah Rp 8,97 triliun.

Sharp Electronics akan mengandalkan penjualan televisi. Perusahaan ini menargetkan porsi penjualan TV sebesar 30% atau sebanding dengan penjualan 1,5 juta unit. "Kami akan mencoba bersaing dengan televisi murah, baik itu produk 24 inci dan 32 inci," kata Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia, Rabu (25/1).

Sebagai perbandingan, kontribusi penjualan TV LCD tahun lalu sebesar 17%. Kontribusi selebihnya meliputi 28% kulkas, 24% mesin cuci, 20% pendingin ruangan dan 11% penjualan produk lain.

Catatan penjualan TV Sharp Electronics di tahun lalu, menempatkannya sebagai penguasa 15% pangsa pasar TV. Manajemen perusahaan bilang, penjualan TV Sharp berada di posisi ketiga nasional. Sementara dua perusahaan asal Korea Selatan menempati posisi pertama dan kedua penjualan TV nasional.

Sadar persaingan TV cukup ketat, Sharp Electronics akan memacu penjualan tradisional dan e-commerce. "Kontribusi penjualan online tahun lalu 1%-2%, kami menargetkan bisa 5%," ujar Andry.

Sementara secara keseluruhan, tahun ini Sharp Electronics menargetkan 20% pangsa pasar elektronik. Klaim perusahaan itu, tahun lalu mereka mendekap 19,6% pangsa pasar.

Namun, hasrat membesarkan pangsa pasar tersebut bukan tanpa tantangan. Meminjam data GfK, manajemen Sharp Electronics menyebutkan, pada tahun lalu pasar TV, mesin cuci, pendingin ruangan dan kulkas menurun. Total penjualan produk elektronik itu 10,5 juta unit atau menyusut 2,7% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sambil memacu kinerja, Sharp Electronics mematangkan kerjasama dengan Foxconn, perusahaan asal Taiwan. Mengingatkan saja, tahun lalu Foxconn mengucurkan investasi baru kepada Sharp Corporation, induk usaha Sharp Electronics di Jepang.

Haruhiko Sano, General Manager Brand Strategy Group, PT Sharp Electronics Indonesia bilang, duit investasi Foxconn akan mengalir ke negara berkembang di Asia, seperti Myanmar dan Indonesia. "Produk baru pasti nanti akan ada salah satunya smartphone," kata dia kepada KONTAN, Rabu (25/1).

Harga smartphone anyar tersebut kemungkinan sekitar Rp 2 juta-Rp 3 juta per unit. Meski mengusung merek Sharp, kiprah bisnis Foxconn di Indonesia nanti terpisah dengan Sharp Electronics.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×