kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,42   6,96   0.76%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, MAPI bidik penjualan Rp 16,1 triliun


Rabu, 24 Mei 2017 / 10:03 WIB
Tahun ini, MAPI bidik penjualan Rp 16,1 triliun


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) berharap bisa mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 13% hingga akhir 2017. Sepanjang tahun lalu, MAPI membukukan penjualan Rp 14,1 triliun. Dengan target itu, proyeksi pendapatan MAPI tahun ini bisa mencapai Rp 15,9 triliun hingga Rp 16,11 triliun.

Fetty Kwartati, Head of Corporate Communication MAPI, mengatakan, penjualan MAPI akan terdorong oleh penambahan 200 gerai baru. MAPI sudah menganggarkan belanja modal Rp 750 miliar untuk ekspansi itu.

Perusahaan ritel ini juga membidik tambahan penjualan dari momen lebaran. Ia menjelaskan, penjualan MAPI di bulan Ramadan memang selalu meningkat, terutama setelah ada pembagian tunjangan hari raya (THR).

Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada semester satu ini akan berdampak langsung pada pendapatan MAPI di paruh tahun ini. "Prediksi kami, kinerja semester satu sudah bisa memberi kontribusi 50% dari target pendapatan akhir tahun," ujar Fetty di Jakarta, Selasa (23/5).

Tahun ini, MAPI ingin menambah luas toko sebanyak 70.000 meter persegi, yang terbagi atas departemen store, specialty sport, dan gerai food and beverage. Gerai baru itu akan tersebar di dalam dan luar Jakarta. "Nantinya, 50% gerai berada di dalam Jakarta. Sedangkan 50% lainnya berada di luar Jakarta, termasuk gerai Zara di Vietnam," imbuhnya.

Fetty menargetkan rerata pertumbuhan penjualan per toko atau same store sales growth (SSSG) tahun ini naik jadi 5% dari tahun sebelumnya sebesar 3%. MAPI juga masih melanjutkan rencana melepas saham PT MAP Boga Adiperkasa (MBA) ke publik. Perusahaan ini mengelola merek Starbucks, Pizza Express, Krispy Kreme, Cold Stone dan Codiva.

Tahun lalu, MAPI berhasil mencetak kenaikan laba hingga 458% menjadi Rp 208,47 miliar. Sebesar 20% dari laba bersih itu atau Rp 41,6 miliar dibagikan dalam bentuk dividen final kepada pemegang sahamnya. Jumlah dividen itu setara Rp 25 per saham.

Pembagian dividen itu sudah mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS), kemarin. Rencananya, recording date dividen tersebut jatuh pada 6 Juni 2017, sedangkan pembayarannya akan dilakukan pada 23 Juni 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×