kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump salah ketik, Covfefe diusulkan jadi aturan


Selasa, 13 Juni 2017 / 15:06 WIB
Trump salah ketik, Covfefe diusulkan jadi aturan


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Akhir Mei lalu, Presiden Donald Trump pernah membingungkan follower Twitternya, ketika menulis kata yang belum pernah ada di dunia ini, Cofveve. Kata-kata yang diduga salah ketik ini menjadi bahan kelakar di seluruh dunia sampai sekarang.

"Despite the constant negative press covfefe," tulis Trump di akun @realDonaldTrump, pada Twitter 31 Mei 2017 setelah lewat tengah malam waktu setempat.

Dihapus 6 jam kemudian pada pagi hari, Trump melanjutkan Twitternya. "Who can figure out the true meaning of "covfefe"??? Enjoy!"

Diduga, Presiden Trump berniat menulis coverage. Selain pas dengan arti, huruf-huruf yang berdekatan di keyboard qwerty memperlihatkan kecocokan dengan kata coverage

Ketika dunia memanfaatkan tren kata covfefe untuk dicetak di kaos, mug, sampai pelat kendaraan di California, para penyusun aturan di AS tidak memandang remeh typo sang presiden. 

Prtai Demokrat mengusulkan aturan baru bertajuk Covfefe: Communications Over Various Feeds Electronically For Engagement.

Aturan ini ditujukan mengamandemen Presidential Records Act yang mengatur arsip presiden AS. Kalau aturan ini lolos, interaksi presiden di sosial media seperti Twitter akan dimasukkan dalam arsip negara.

"Twit sangat berkekuatan, sehingga presiden harus bertanggung jawab atas setiap postingan," kata perwakilan Demokrat, Mike Quigley dari Illinois, seperti dikutip Reuters.

Aturan ini juga akan melarang presiden menghapus hasil postingan. Apalagi, Juru Bicara Gedung Putih Sean Spicer pekan lalu menegaskan, twit Trump merupakan pernyataan resmi dari presiden AS. 

Donald Trump saat ini memiliki lebih dari 32,1 juta pengikut di Twitter, dengan cuitan lebih dari 35.000. 




TERBARU

[X]
×