kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Zika merebak, bisnis produk anti nyamuk menggeliat


Rabu, 07 September 2016 / 10:54 WIB
Zika merebak, bisnis produk anti nyamuk menggeliat


Reporter: Eldo Christoffel Rafael, Pamela Sarnia, Yusuf I Santoso | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Merebaknya virus zika di Singapura berdampak positif ke penjualan produk anti nyamuk. Maklum, kehadiran virus yang menular lewat nyamuk itu membuat banyak warga meningkatkan kesiagaan dengan membeli produk anti nyamuk.

Lonjakan penjualan dialami PT Sharp Electronics Indonesia. Perusahaan ini mengklaim  kenaikan penjualan produk anti nyamuk bernama air purifier mosquito catcher. "Ada kenaikan penjualan, karena penularan zika lewat nyamuk," kata Yudha Eka Putra, Air Conditioner Product Strategy Department PT Sharp Electronics Indonesia ke KONTAN, Selasa (6/9).

Menurut Yudha, kenaikan penjualan air purifier sudah terlihat di awal kuartal I-2016 dengan kenaikan 5%-10%. Untuk kuartal kedua hingga saat ini, Yudha memproyeksikan penjualan yang lebih tinggi. Sampai akhir tahun ini, Yudha menargetkan penjualan air purifier mosquito catcher sebanyak 10.000 unit.

Tak hanya Sharp, PT LG Electronics Indonesia juga mencatat kenaikan penjualan air conditioner (AC) berteknologi anti nyamuk. "Ada kenaikan penjualan 10% khususnya di area Batam. Mungkin karena berbatasan langsung dengan Singapura," ujar Arief Sasongko, Head of Residential Air Conditioner PT LG Electronics Indonesia kepada KONTAN, Selasa (6/9).

Selain Batam, kenaikan penjualan terjadi di Semarang dan Yogyakarta. Kenaikan penjualan produk anti nyamuk juga dilaporkan distributor produk perlengkapan rumah tangga seperti PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). Sebagai informasi ACES memiliki beragam produk electric insect killer yang bertujuan membunuh serangga termasuk nyamuk.

Helen Tanzil, Corporate Secretary ACES menyebutkan, kenaikan penjualan produk anti nyamuk terlihat di daerah tertentu terutama di Sumatera, terutama di Medan, Batam, Pekanbaru, Lampung, Jambi dan Palembang. "Diharapkan seiring awareness masyarakat meningkatkan penjualan produk anti nyamuk kami," kata Helen saat dihubungi KONTAN Selasa (6/9).

Berbeda dengan penjualan obat anti nyamuk di toko online. Merebaknya virus zika di Singapura belum mempengaruhi penjualan produk anti nyamuk atau lotion anti nyamuk di toko online MatahariMall.com dan Blibli.com. "Kami sudah cek, tak ada kenaikan penjualan," kata Regan Dwinanda, Head of Communication dan Partnership MatahariMall kepada KONTAN, Selasa (6/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×