kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada 20.169 orang yang bunuh diri di Jepang pada 2019, jadi rekor terendah!


Kamis, 19 Maret 2020 / 17:18 WIB
Ada 20.169 orang yang bunuh diri di Jepang pada 2019, jadi rekor terendah!
ILUSTRASI. Karyawan melintasi jalan di Tokyo, Jepang. Angka bunuh diri di Jepang sentuh rekor terendah dengan 20.169 kasus pada tahun 2019 lalu. REUTERS/Thomas Peter/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Tingkat bunuh diri di Jepang turun selama sepuluh tahun berturut-turut pada tahun 2019 yang juga mencapai rekor terendah. Meskipun penurunan ini tidak terjadi di kalangan anak muda Jepang.

Dilansir dari South China Morning Post, statistik yang dirilis oleh Badan Kepolisian Nasional mencatat ada 20.169 orang Jepang mengambil nyawanya sendiri pada tahun 2019.

Baca Juga: Kasus corona minim, panel pakar Jepang merekomendasikan sekolah buka kembali

Angka ini turun 617 kasus bunuh diri pada tahun sebelumnya dan merupakan angka terendah sejak polisi mulai mengumpulkan angka nasional setiap tahun pada tahun 1978.

Meskipun terjadi penurunan bunuh diri secara keseluruhan, bagaimanapun, Jepang masih memiliki masalah dengan kalangan usia muda yang mengakhiri hidup mereka sendiri.

Sepanjang 2019, 659 orang Jepang berusia 20 atau di bawahnya meninggal dengan cara bunuh diri, alias meningkat 60 kasus dari tahun sebelumnya. 

Kelompok mereka juga merupakan satu-satunya kelompok usia yang mengalami peningkatan kasus bunuh diri walaupun analis berpendapat Jepang tidak sendirian dalam tren ini.

Baca Juga: Trump sengaja sebut corona sebagai virus China, WHO mengecam

"Secara umum, ada jumlah bunuh diri di kalangan remaja yang relatif tinggi di sebagian besar negara dan itu adalah sesuatu yang telah disalahkan pada anak muda yang menjalani ujian atau masa sulit dalam hidup mereka dan pada saat mereka tidak cukup matang untuk menghadapi situasi," kata Yukio Saito, mantan ketua Asosiasi Jepang untuk Pencegahan Bunuh Diri.

"Orang-orang muda seringkali sangat tidak stabil dalam hubungan mereka, mereka merasa menghadapi yang krisis lebih dalam dan cepat, tetapi tidak melihat pengalaman dari orang tua untuk mengatasi krisis," ungkapnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×