kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada lockdown, Barbie toreh penjualan terbaik dalam lima tahun


Rabu, 10 Februari 2021 / 07:39 WIB
Ada lockdown, Barbie toreh penjualan terbaik dalam lima tahun
ILUSTRASI. Barbie menjadi salah satu perusahaan yang menuai berkah saat pandemi virus corona. Foto: Dok.Mattel


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Barbie menjadi salah satu perusahaan yang menuai berkah saat pandemi virus corona. Seiring diberlakukannya lockdown, penjualan Barbie mencapai US$ 1,35 miliar di sepanjang tahun lalu, terbesar setidaknya sejak 2014. Penjualan melonjak karena orang tua membeli mainan untuk membantu anak-anak melewati pandemi.

Melansir BBC, penjualan boneka Barbie naik 16% secara global, sehingga membantu kinerja Mattel mencatatkan penjualan terbaiknya sejak 2017.

Pandemi ini berdampak baik bagi industri mainan, yang telah memperoleh manfaat dari batasan menghadapi bentuk hiburan lain.

Lonjakan permintaan membebani rantai pasokan di awal tahun.

Baca Juga: Bidik kenaikan 10%, Asosiasi Mainan Indonesia gelar pameran terbesar di Asia Tenggara

Chief Executive Ynon Kreiz mengatakan perusahaan, yang juga memiliki merek seperti Hot Wheels, pada akhirnya mampu memenuhi peningkatan permintaan yang "luar biasa" untuk produknya.

"Ya, industri secara keseluruhan diuntungkan dari peningkatan permintaan terkait Covid, tetapi kami secara signifikan melampaui industri," katanya seperti yang dilansir BBC.

Sementara itu, kinerja pesaing beratnya Hasbro, yang memproduksi Nerf dan permainan papan seperti Monopoli, minggu ini melaporkan bahwa penjualan sepanjang tahun 2020 merosot 8% menjadi sekitar US$ 5,4 miliar, meskipun naik 4% pada kuartal terakhir.

Baca Juga: Karakter superheroes Marvel dongkrak penjualan Lego

Di Mattel, penjualan naik 2% tahun lalu menjadi lebih dari US$ 4,5 miliar, dan naik 10% dalam tiga bulan terakhir tahun ini, yang mencakup musim Natal.

Adapun laba perusahaan pada tahun 2020 mencapai US$ 126,6 juta, dibandingkan dengan kerugian sebesar lebih dari US$ 200 juta tahun lalu.

Mattel pada hari Selasa juga mengumumkan program penghematan biaya baru, yang ditargetkan akan membantu penghematan perusahaan sebesar US$ 250 juta pada tahun 2023.

Selanjutnya: Mattel akan luncurkan Barbie berbusana batik




TERBARU

[X]
×