kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,20   -6,16   -0.66%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ADB: Mempertahankan stabilitas politik di Bangladesh merupakan tantangan besar


Minggu, 06 Mei 2018 / 13:46 WIB
ADB: Mempertahankan stabilitas politik di Bangladesh merupakan tantangan besar
ILUSTRASI. Kamp Pengungsi Rohingya dari Myanmar di Bangladesh


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - DHAKA. Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) mengatakan pihaknya tetap sangat optimis tentang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan Bangladesh. Akan tetapi, bagaimana negara itu akan mempertahankan stabilitas politiknya tetap menjadi tantangan besar.

Mengutip Dhaka Tribune, Sabtu (5/5), Direktur Jenderal ADB untuk Asia Selatan, Hun Kim menyatakan bahwa sangat penting bagi Bangladesh untuk mampu mempertahankan stabilitas politik demi menjaga peluang pertumbuhan ekonomi.

“Dari pengalaman kami, saat kami bekerja di lapangan, kami dapat mengatakan jika ada direktur proyek yang baik dan berkomitmen pada proyek tertentu, proyek itu berhasil. Tapi orang itu harus diberdayakan,” kata Kim, dilansir dari Dhakan Tribune.

Berbicara dengan kantor berita ini di sela-sela pertemuan tahunan ADB yang sedang berlangsung, Kim mengatakan Bangladesh hanya perlu melanjutkan tren pertumbuhan. Ia mengungkapkan optimismenya kepada Bangladesh. Negara ini ia katakan telah mengawali dengan sangat baik, dengan mengambil keputusan yang cepat serta meningkatkan kapasitas birokrasi sehingga investasi yang masuk pun juga besar.

Perekonomian Bangladesh mencatat rekor pertumbuhan tinggi sebesar 7,3% pada 2017 karena pendapatan pertanian dan upah yang lebih tinggi mengangkat konsumsi swasta, menurut Laporan Tahunan ADB 2017. Laporan itu mengatakan investasi publik telah meningkat, meskipun arus masuk pengiriman uang menurun dan ekspor mengalami stagnasi.

Pertumbuhan ekonomi Bangladesh, menurut ADB, terutama didorong oleh industri jasa meskipun pertanian, industri manufaktur dan konstruksi skala kecil juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ini.

Asia Selatan adalah salah satu daerah yang tumbuh paling cepat di dunia, dan meningkatnya populasi kaum muda diperkirakan akan memberikan bonus demografi dalam beberapa dekade mendatang, kata pejabat puncak ADB.

Strategi Kemitraan Negara ADB untuk Bangladesh mengajukan bantuan senilai US$ 8 miliar, termasuk untuk operasi non-negara, selama periode 2016-2020, naik 60% dari US$ 5 miliar pada tahun 2011-2015.

Pada 2016-2017, ADB menyetujui permintaan bantuan dari Bangladesh senilai US$ 2,5 miliar dan US$ 600 juta dalam bentuk bantuan non-negara. Hingga saat ini, ADB telah mengucurkan lebih dari US$ 20 miliar dalam bentuk pinjaman, hibah, dan bantuan teknis ke Bangladesh.




TERBARU

[X]
×