kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alibaba tak ikut program penghubung saham Hong Kong dan China


Selasa, 11 Februari 2020 / 18:23 WIB
Alibaba tak ikut program penghubung saham Hong Kong dan China
ILUSTRASI. Pergerakan saham Alibaba usai pencatatan perdana di bursa Hong Kong . Alibaba tak ikut program penghubung saham Hong Kong dan China.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Investor yang bertaruh bakal masuknya Alibaba Group Holding Ltd ke dalam program yang memungkinkan investor asal Tiongkok untuk membeli sahamnya di bursa Hong Kong kemungkinan bakal kecewa. 

Pasalnya, merujuk artikel yang dimuat Bloomberg, Selasa (11/2) Alibaba kemungkinan besar tidak akan masuk ke dalam program penghubung bursa (stock connect) Hong Kong dengan para investor Tiongkok.

Baca Juga: WHO: Virus corona baru ancaman sangat besar bagi seluruh dunia

Perusahaan e-commerce terbesar di China ini memang menggiurkan bagi investor, apalagi dengan valuasi yang sudah menembus US$ 587 miliar di Hong Kong. 

Hanya saja, menurut sumber Bloomberg hal ini disebabkan pertukaran informasi antara Shanghai, Shenzhen dan Hong Kong belum mencapai kesepakatan untuk membuat pengecualian atau merevisi perjanjian untuk Alibaba.

Pasalnya, pada tahun lalu sebelum Alibaba melantai di bursa Hong Kong. Pemangku kebijakan telah melakukan pengecualian terhadap beberapa perusahaan, dan Alibaba termasuk di dalamnya. 

Di sisi lain, dengan semakin banyaknya perusahaan lokal China yang berhasil melantai di bursa Amerika Serikat (AS) semakin membuat posisi Alibaba semakin rumit.

Baca Juga: Efek virus corona, China & Hong Kong mundur dari Kejuaraan Bulutangkis Asia

Sebabnya, bila Alibaba masuk ke dalam program ini maka hal tersebut bakal bertentangan dengan ambisi Beijing yang ingin mengembangkan perusahaan lokal, terutama karena kondisi kerusuhan yang sedikit banyak mencengkeram Hong Kong.




TERBARU

[X]
×