kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amerika Serikat panas, kematian George Floyd bikin chaos polisi vs demonstran meluas


Minggu, 31 Mei 2020 / 14:39 WIB
Amerika Serikat panas, kematian George Floyd bikin chaos polisi vs demonstran meluas
ILUSTRASI. People huddle as they are struck by pepper-balls fired by police during a protest against the deaths of Breonna Taylor by Louisville police and George Floyd by Minneapolis police, in Louisville, Kentucky, U.S. May 29, 2020. REUTERS/Bryan Woolston TPX IMAG


Sumber: New York Times | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA- Kematian George Floyd warga kulit hitam di Minneapolis Amerika Serikat akibat dikeroyok empat polisi di Minneapolis menyulut unjuk rasa besar-besaran di seluruh penjuru negeri itu.

Mengutip pemberitaan New York Times menyebut kebuntuan di Amerika Serikat meningkat di seluruh negeri pada hari Sabtu (30/5). Para pejabat di Minneapolis menyatakan akan mengambil tindakan keras melawan perusuh di jalanan.

Protes masyarakat yang berbuntut pada kerusuhan ini juga menjalar hingga Washington DC Amerika Serikat. Para demonstran membakar dan menghancurkan jendela-jendela gedung di dekat Gedung Putih.

Pada malam kelima kerusuhan di Minneapolis Amerika Serikat, para demonstran mendapat sambutan yang lebih agresif dari aparat keamanan. Tidak hanya polisi yang turun kejalan untuk meredam amuk massa, Pemerintah pusat juga menurunkan pasukan Garda Nasional untuk menangani aksi chaos tersebut.

Seperti kita tahu demonstrasi di Amerika Serikat meningkat di puluhan kota di seluruh negeri karena luapan protes dan kemarahan aklibat kematian seorang pria kulit hitam dalam tahanan polisi yang dicekik dengan dengkul polisi sebelum meninggal.

Polisi di Minneapolis menerapkan jam malam dan menangkap para demostran setelah jam 8 malam. Polisi juga menembakkan gas air mata dan proyektil lainnya ke arah kerumunan massa, dan Pengawal Nasional Amerika Serikat menggunakan helikopter untuk menyemprotkan air guna mamadamkan api ke arah mobil yang terbakar.

New York Times mencatat setidaknya ada delapan negara bagian, termasuk Georgia, Kentucky, Ohio, Colorado, dan Tennessee. Amerika Serikat telah mengerahkan pasukan Garda Nasional dalam upaya untuk menertibkan demonstran.

Di Tennessee, bangunan yang Balai Kota Nashville dibakar massa demonstran. Di Washington, pengunjuk rasa demonstran di Amerika Serikat membakar dan menghancurkan jendela-jendela bangunan di dekat Gedung Putih. Sementara di Philadelphia, Departemen Kepolisian mengatakan setidaknya 13 petugas terluka selama menangani protes.

Aksi demonstrasi di Amerika Serikat terus meningkat pada hari Jumat dan Sabtu memsskipun Derek Chauvin, Polisi Minneapolis yang didakwa sebagai pelaku pembunuhan telah diseret ke meja hijau. Derek Chauvin, tercatat sebagai pelaku yang mencekik leher Mr Floyd dengan lututnya sampai korban kehilangan kesadaran, dan meninggal dunia.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga telah minginstruksikan agar aparat keamanan bertindak keras kepada demonstran yang ia sebut sebagai preman.

SELANJUTNYA>>>>




TERBARU

[X]
×