Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) akan mengadakan penjualan sewa terbesar dalam sejarah di lepas pantai Teluk Meksiko.
Mengutip Reuters, Rabu (21/3), Departemen Dalam Negeri AS akan mengadakan lelang ladang minyak lepas pantai seluas lebih dari 77 juta acre atau setara dengan 31,2 juta hektare yang merupakan bagian dari upaya pemerintahan Presiden AS, Donald Trump untuk meningkatkan produksi bahan bakar fosil AS dengan menurunkan tingkat royalti dan membuka lebih banyak lahan publik
Namun dorongan Trump tersebut datang pada saat produksi minyak mentah dan gas mentah A.S. sudah memecahkan rekor berkat teknologi pengeboran yang lebih baik dan saat Brazil dan Meksiko bersaing untuk para pengebor di daerah perairan dalam mereka sendiri.
AS memproduksi sekitar 1,5 juta barel minyak per hari dari Teluk Meksiko, sekitar 15% dari total nasional, menurut pusat informasi energi atau Energy Information Administration.
"Orang-orang membutuhkan pekerjaan dan AS tidak ingin bergantung pada minyak asing," ujar Vincent De Vito, penasihat bidang energi di Departemen Dalam Negeri AS.
Yang lain menyebut penjualan sewa yang luar biasa besar itu tidak masuk akal.
Pemerintah AS menawarkan penyewaan Teluk Meksiko setiap tahun, tetapi biasanya dalam batch regional yang lebih kecil. Sebuah lelang pada Maret 2017, misalnya, menawarkan 48 juta acre, yang terletak di wilayah perencanaan Teluk Meksiko Tengah.
Dalam upaya untuk memompa permintaan, Departemen Dalam Negeri AS mengatakan bahwa pihaknya mempertimbangkan untuk memotong royalti perusahaan sebesar sepertiga sampai 12,5%.
